 |
| foto : Antrian pemohon sim baru dan perpanjangan di mapolresta Sidoarjo |
Berita Rakyat Sidoarjo - Sehari sebelumnya diberitakan media,membludaknya antrian layanan Polri terhadap kebutuhan masyarakat mengenai banyaknya wajib pajak dalam membayar perpanjangan STNK kendaraan bermotor baik R2 maupun R4 di wilayah hukum Polresta Sidoarjo ,ternyata hal ini juga terjadi hal yang sama antrian sampai ribuan masyarakat dalam membutuhkan pelayanan Polri khususnya dalam hal ini pemohon SIM di Mapolresta Sidoarjo Selasa (4/7) kemarin.
Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Wahyu Endrajaya SIK,M.Si kepada berita rakyat mengatakan, "membludaknya antrian pemohon ini juga dampak dari libur panjang lebaran kemarin.Kalau sarana dan prasarana, kita sudah maksimal.Membludak ini sifatnya insidentil bukan harian.Yang bikin rame pengantar pemohon SIMnya mass, yang bikin Sim 1 orang yang antar temennya atau kakanya atau orang tuanya bahkan tetangganya jadi kelihatan rame, pungkasnya.
Wahyu menambahkan, sarana pelayanan ruang tunggu kita 200 orang dihari biasa mencukupi bahkan lebih. Karena ini event besar maka tidak mencukupi. Jadi bukannya Satpas Sidoarjo tidak mampu menampung, namun memang butuh pengertian dari masyarakat untuk memahami situasi ini, ujar mantan Kapolsek Genteng Surabaya tersebut Selasa (4/8) kepada berita rakyat.
Kasat yang terkenal welcome kepada rekan wartawan ini berharap ke masyarakat agar yang melakukan perpanjangan SIM diarahkan ke sim corner ataupun sim keliling yang ada di tempat yang sudah tersedia biar terpecah tidak menumpuk di Polresta pungkasnya. "Mengenai pengurusan sim hilang, untuk melakukan print out itu wajib hal itu untuk memverifikasi data apakah benar pernah punya SIM yang di keluarkan di Sidoarjo atau tidak." Tuturnya.
Sementara Fibri (25) warga Bungurasih mengatakan dirinya akan mengantar tiga adik perempuannya mengurus sim baru. "Saya sudah pernah melakukan hal ini jadi sudah tahu untuk pengurusan sendiri. Tapi dengan melihat ramainya seperti ini, ya.. berharap lulus untuk semua tes baik teori maupun prakteknya biar tidak kecewa dalam menunggu lama antrian yang begitu lama." Imbuhnya.
Menurut Fibri, adiknya Aprilia dan yang kembar Fahrani dan Fahrina merasa takut dan grogi takut tidak lulus, ucapnya sambil menirukan adik kembarnya dan berharap pelayanan ada solusi untuk hal ini dan kemudahan terangnya kepada wartawan (ltf).
