Berdalih Adanya Anggota TNI Di Perjudian Sabung Ayam Di Sepanjang Tani, Kabid Humas Polda Jatim Mengarahkan Ke Pomal.
Berita Rakyat Surabaya – Masih beroperasinya kegiatan judi sabung ayam, membuat masyarakat sekitar menilai pihak Kepolisian dianggap tidak punya nyali untuk menindak tempat perjudian sabung ayam terbesar di Sepanjang Tani, Sidoarjo. Meskipun sudah digerebek oleh pihak Polisi Militer AD tanpa bekerja sama dengan campur tangan pihak Kepolisian, aparat baju ijo ini memberangus lokasi judi pada (09/07) lalu, yang menjadi penyakit masyarakat banyak terindikasi dibentengi oleh oknum TNI dan Polri.
Namun sayang, sampai detik ini pihak kepolisian Polda Jatim terkesan takut dan tidak berani untuk menindak tempat perjudian yang diduga di back up anggota TNI tersebut. Melalui Kabid Humas, Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi melalui Whatsap-nya kepada beritarakyat.co.id pada, Minggu (30/07). Dirinya enggan menanggapi secara detail dan menjawab secara singkat, Meskipun sudah di gerebek baju ijo (Polisi Militer).
"Ya begitulah jika berhadapan yang seperti itu (red:TNI), silahkan Lapor Pomal," terang singkat kepada media ini.
Terpisah melalui Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya Kolonel Arh Sinthu Bas Ignasius. Lelaki yang memiliki pangkat melati tiga dipundaknya ini, menegaskan kepada beritarakyat.co.id (28/07). Terkait masih beroperasinya penyakit masyarakat yakni judi sabung ayam yang pernah ditindak oleh Polisi Militer.
"Loh... Kenapa Polisi tidak menangkap atau menindak tempat perjudian itu," ujarnya.
Kalau pihak Polisi Militer bertindak dengan menggerebek tempat perjudian itu, dalam rangka pengamanan personel kedalam dan bila ada indikasi keterlibatan anggota TNI maka POM akan melakukan penangkapan, ungkap Kapendam (28/07).
Iapun mengucapkan terima kasih dan menuturkan untuk mengurangi benturan dan jika terindikasi adanya oknum TNI ikut terlibat didalam perjudian itu, maka pihaknya (red:Polda Jatim) segera berkoordinasi dengan Kodam atau Garnisun untuk melakukan operasi bersama.
"Kita justru berterima kasih, jika pihak Kepolisian berkoordinasi untuk menindak tempat perjudian sabung ayam apa bila adanya keterlibatan anggota TNI secara bersama-sama. Semua masalah bisa diselesaikan." Terang Kapendam (at/zm).
Foto: Kapendam V Brawijaya & Kabid Humas Polda Jatim |
Namun sayang, sampai detik ini pihak kepolisian Polda Jatim terkesan takut dan tidak berani untuk menindak tempat perjudian yang diduga di back up anggota TNI tersebut. Melalui Kabid Humas, Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi melalui Whatsap-nya kepada beritarakyat.co.id pada, Minggu (30/07). Dirinya enggan menanggapi secara detail dan menjawab secara singkat, Meskipun sudah di gerebek baju ijo (Polisi Militer).
"Ya begitulah jika berhadapan yang seperti itu (red:TNI), silahkan Lapor Pomal," terang singkat kepada media ini.
Foto: Kondisi Setelah Digerebek Polisi Militer Kegiatan Judi Sabung Ayam Beroperasi Lagi. |
"Loh... Kenapa Polisi tidak menangkap atau menindak tempat perjudian itu," ujarnya.
Kalau pihak Polisi Militer bertindak dengan menggerebek tempat perjudian itu, dalam rangka pengamanan personel kedalam dan bila ada indikasi keterlibatan anggota TNI maka POM akan melakukan penangkapan, ungkap Kapendam (28/07).
Iapun mengucapkan terima kasih dan menuturkan untuk mengurangi benturan dan jika terindikasi adanya oknum TNI ikut terlibat didalam perjudian itu, maka pihaknya (red:Polda Jatim) segera berkoordinasi dengan Kodam atau Garnisun untuk melakukan operasi bersama.
"Kita justru berterima kasih, jika pihak Kepolisian berkoordinasi untuk menindak tempat perjudian sabung ayam apa bila adanya keterlibatan anggota TNI secara bersama-sama. Semua masalah bisa diselesaikan." Terang Kapendam (at/zm).