Berita Rakyat Surabaya - Silaturahim Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur bersama sejumlah ulama' dan tokoh masyarakat di jawa timur dalam rangka Harkamtibmas, yang berlangsung gedung Rupatama Tribrata Mapolda jatim. Silaturahmi membahas tentang perkembangan situasi dan kondisi Harkamtibmas untuk menangkal semua tentang paham radikalisme, agar selalu menjaga stabilitas harkamtibmas dan selalu tercipta situasi yang aman dan kondusif.
Dalam gelar acara tersebut dipimpin langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Machfud Arifin didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol Awan Samodra, Beserta para pejabat utama Polda Jawa Timur, dihadiri Kakanwil Jatim, Ketua MUI, PBNU, Ketua pimpinan Muhammadiyah Jatim, Tokoh masyarakat, Ketua forum kerukunan beragama, Sekjen umat islam bersatu, dan Pendeta juga Biksu.
Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Machfud Arifin mengatakan, acara ini akan intens berkelanjutan dan terjadwal dua bulan sekali kita lihat situasi kondisi.
"Keamanan yang ada jawa timur baik nasional maupun internasional terkait dengan isu Rohingya yang ada di Myanmar, berharap kepedulian masyarakat terhadap sesama muslim terdzolimi, kita bertindak untuk tidak kontraproduktif," Paparnya (09/09).
"Saya terima kasih kepada ketua MUI Jawa Timur yang akan memberikan pernyataan sikap yang akan dikirim ke Jakarta tujuan ke presiden," Tegas Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin.
Sementara itu, Kyai Somad ketua PBNU Jatim dalam sambutannya mengatakan ,"Myanmar atau Burma merupakan negara Asean yg berbatasan dg cina bangladesh laos thailand dan samudera hindia," ujarnya.
"Di Burma ada kota Arakan yang merupakan suku ronghiya, kasus ronghiya pengusiran dan pembantaian terhadap suku tsb cepat diselesaikan tidak menular ke Indonesia, kami mendukung program pemerintah dalam meningkatkan keamanan dan perdamaian dunia,"Pungkas Kyai Somad.
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Ismail Jawatimur menambahkan, menjaga keamanan negara merupakan kewajiban bersama, kunci mutlak dari keamanan ini adalah keadilan, karena keadilan merupakan nurani manusia yang menjadi jaminan untuk mewujudkan kedamaian dan keamanan," Ujarnya.
Salah satu Ponpes besar di Jatim seperti Ponpes di Pasuruan, kalangan muridnya banyak dari negara Asean sejumlah 7500 an, berbicara tentang jawa timur merupakan global titik pusat perkembangan Indonesia yg mempengaruhi dunia, masyarakat dijawa Timur hendaknya saling berkhuznudzon menjaga persatuan dan keesatuan antar umat beragama.
Melalui silaturahmi ini, para ulama dan tokoh masyarakat dapat membantu kinerja kepolisian dalam menjaga ketertiban di masyarakat secara menyeluruh di wilayah Jawa Timur (mg).