Berita Rakyat - Pihak manajemen RCTI melayangkan permintaan maafnya secara tertulis kepada TNI yang dialamatkan ke Komandan Batalyon Perhubungan Angkatan Darat (Yon Hubad) usai disindir oleh akun Instagram TNI @Infokomando karena dianggap melecehkan TNI.
Pasalnya acara Dahsyat yang diputar secara live oleh RCTI dalam rangka memperingati HUT Hubad di markasnya tersebut telah mempertontonkan perlombaan yang dianggap tidak etis dan melecehkan TNI. Pada acara tersebut terlihat seorang ibu persit dan prajurit TNI tengah mengikuti lomba makan donat dimana donat tersebut digantung layaknya lomba makan kerupuk namun talinya ditarik menggunakan kaki artis.
Hal ini seketika mendapat reaksi dari akun instagram TNI @Infokomando dengan menuliskan pesan "Semenarik apapun dunia hiburan, jika melampaui norma kesopanan maka tak layak disebut hiburan karena tak beretika dan cenderung melecehkan" tulisnya di akun tersebut, Jum'at (18/1/2018).
Tidak lama setelah diposting, akun @Infokomando dibanjiri ribuan komentar dari warganet yang mengecam tim kreatif Dahsyat dan menyebut acara yang dipertontonkan bukanlah acara yang sehat. Warganet juga menyerukan untuk memboikot tayangan yang dipandu oleh Raffi Ahmad tersebut karena sudah dianggap terlalu banyak melakukan pelecehan.
Mendapat kecaman yang bertubi-tubi, pihak RCTI segera membuat surat pernyataan minta maafnya ke publik dan menemui Direktur Perhubungan Angkatan Darat Kolonel Chb Wijdang untuk meminta maaf secara langsung.
Pertemuan antara pihak manajemen RCTI dengan Dir Hubad kemudian di upload oleh akun instagram official mereka @Dahsyat.musik dan direpost @Infokomando yang artinya sudah ada kesepakatan damai.
Meski demikian, warganet masih terus melontarkan protesnya dan minta pihak manajemen RCTI mengungkapkan permintaan maafnya secara live karena dianggap sudah melukai perasaan prajurit TNI dan keluarganya.
Editor : Ade
Penulis : Aris
Penulis : Aris