 |
| Foto : Korban EL yang merupakan jadi korban pengeroyokan teman satu kelasnya. |
Berita Rakyat Surabaya - Kasus pengeroyokan terhadap sesama anak didik kembali terjadi pada hari Senin (15/01). Disekolah SMP Negeri 55 yang beralamat Pagesangan Surabaya. Sebut saja EL salah satu siswa kelas 8B di ejek dan di tuduh rasan-rasan oleh teman sekelas nya bernama DN, SSK, RSS karena tidak terima SSK bersama 3 rekan lainya mengeroyok dan menghajar EL hingga mengerang kesakitan. Kejadian itu diketahui oleh teman sekelasnya namun tidak ada yang melerai.
Seperti yang di sampaikan EL kepada beritarakyat.co.id pada hari Kamis, (01/02). Dirinya menceritakan menjadi korban pengeroyokan sesama teman satu kelas yang berjumlah 7 orang namun yang melakukan pengeroyokan berjumlah 3 orang atas tuduhan rasan-rasan.
"Saya, dikeroyok beberapa teman saya saat itu, tidak tahu apa alasan nya tiba-tiba saya di datangi mereka memukul saya mulai dada, menjambak rambut kepala dan punggung saya," ungkap EL.
EL pun kecewa, tidak ada yang membantu dan melerai atas kejadian tersebut hingga EL merasakan kesakitan di bagian tubuhnya.
Kejadian itu juga di amini pihak orang tua Iratami yang pekerjaan nya sebagai ibu rumah tangga. Dirinya menyayangkan jika anak nya telah menjadi korban pengeroyokan teman-temanya, namun pihak sekolah tidak langsung memberitahu kepada orang tua.
"Anak saya EL dipukuli sama teman satu kelas, tapi mengapa pihak sekolah tidak langsung memberitahu saya selaku orang tua. Justru anak saya mengerang kesakitan dan mengadu kepada saya," pungkas Iratami ibusari siswi EL (01/02).
Sudah dua minggu kejadian yang menimpa putrinya, baru hari ini iratami di panggil pihak sekolah dan memberi kabar nasib anaknya.
"Hari ini saya di panggil pihak sekolah, untuk menyelesaikan duduk permasalahan dan akan mendudukan kepada beberapa orang tua dari anak yang mengeroyok putri saya," ungkapnya.
Sementara itu pihak kepala sekolah SMP 55 Surabaya, Bambang Tedjo saat di temui wartawan Kamis (01/02), enggan berkomentar dengan alasan sibuk saat diruang kerjanya. Hingga berita ini di unggah pihak sekolah tak dapat di konfirmasi, karena pihak yang bersangkutan masih memediasi.
Editor : Tag
Penulis : Ade
