Berita Rakyat - Tentara Nasional
Indonesia (TNI) ternyata tidak hanya jago berperang tapi juga jago dalam hal
penelitian. Buktinya dua tahun lalu tepatnya 2016, di markas Komando Resor
Militer (Korem) 044/Garuda Dempo (Gapo) sebuah tim kecil bernama Gapo Army Team of Research (Gator) yang dibentuk
dan diketuai oleh Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo selaku Danrem 044/Gapo berhasil
membuat eksperimen dan menemukan formula cairan khusus dimana cairan tersebut diklaim
memiliki banyak manfaat bagi masyarakat dimasa yang akan datang.
Menurut informasi
yang berhasil dikumpulkan Kanaltv.net, cairan yang diberi nama Bios 44 mampu
meningkatkan produktifitas hasil pertanian, perikanan serta dapat mencegah
kebakaran hutan bahkan mengembalikan lahan tandus bekas pertambangan menjadi
subur kembali.
Dijelaskan Tim
Gator, Bios 44 dikembangkan oleh Tim Gator disebuah Kolam berukuran 10 x 10
meter dimana kolam tersebut terletak disekitar areal Makorem. Tim Gator tidak
sendiri, saat melakukan riset Tim Gator dibantu Prof. Muhammad Tamim Pardede, seorang
pakar biokimia molekular yang cukup disegani keahliannya dalam hal rekayasa
genetika.
Awal mula
penemuan dari Bios 44 sendiri yaitu dilatarbelakangi dari seringnya kebakaran
hutan yang melanda Sumatera Selatan akibat dari pembukaan lahan yang dilakukan
oleh masyarakat dengan cara membakar lahan. Untuk itu Korem 044/Gapo yang
dikomandani oleh Koonel Inf Kunto Arief Wibowo segera membentuk tim kecil untuk
mencarikan solusi dalam penanganan kebakaran hutan. Apalagi yang kerap jadi
sasaran masyarakat saat itu adalah lahan gambut karena rentan sekali terbakar.
Perlu diketahui, Bios
44 merupakan paduan dari mikroorganisme yang dapat memperkecil rongga-rongga
pada lahan gambut bahkan sampai dengan menutup celah yang ada pada lahan gambut
sehingga akan memperkecil lahan tersebut untuk mudah terbakar.
Ini merupakan
suatu penemuan dan inovasi luar biasa yang tentunya akan sangat berdampak
positif bagi masyarakat kedepan, apalagi biaya yang dibutuhkan dalam membuat
Bios 44 tergolong murah dan waktu pembuatannya juga relatif singkat sekitar
sebulan. Untuk bahan yang digunakan juga tidak sulit yaitu air, ragi, susu
bubuk, cornet beef, dan gula pasir.
Diberi nama Bios 44
yang berarti bio-organisme yang
diciptakan oleh Korem 044/Gapo. Dan saat diuji coba tahun 2016 paska kebakaran
hebat yang melanda hutan Sumatera Selatan, lahan bekas semprotan Bios 44 lambat
laun kembali subur bahkan dapat ditanami jenis tanaman lain. Lalu, ketika
terjadi musim kemarau, lahan tersebut secara alami “terkunci” dan tidak mudah
terbakar.
Fungsi lain dari
Bios 44 yaitu jika dimasukkan kedalam air otomatis air yang awalnya memiliki
kualitas keasaman kurang baik dalam waktu relatif singkat kembali menjadi normal
sehingga sangat sesuai untuk budi daya perikanan.
Tidak hanya itu,
saat dilakukan uji coba pada lahan bekas pertambangan eks PT. Golden Great Borneo (GGB) di Kab. Lahat
dan beberapa lokasi lain, lahan yang awalnya sudah tidak bisa ditanami karena
kering dan gersang lambat laun menjadi subur lalu dapat ditanami kembali.
Penulis : Arsen