Berita Rakyat, New York - Beberapa waktu lalu Penasehat Militer Indonesia Brigjen TNI Fulad, S.Sos, M.Si didampingi staf UN DPKO dan asisten Penasehat Militer RI untuk PBB bertemu dengan penasehat militer PBB Letjen Carlos H. Loyte di markas besar PBB New York Amerika Serikat, Minggu (11/3).
Dalam pertemuan tersebut, Fulad membahas tentang peran dan kesiapan pasukan perdamaian TNI yang selama ini sudah ditempatkan di 9 misi PBB.
Seperti yang tertulis di laman miliknya fulad.id, jika TNI dengan Batalyon kompositnya siap diberangkatkan ke MONUSCO sebagai Rapidly Deployable Battalion (RDB) untuk menjalankan misi PBB.
Tidak hanya itu, Fulad juga menyampaikan tentang keterlibatan 10 tentara wanita dari TNI dalam misi perdamaian ini kepada penasehat PBB sebagai female engangement team (FTP). Sedangkan untuk tugasnya sendiri mereka dapat dilibatkan menjadi military observer, military staff maupun petugas lapangan untuk kepentingan PBB.
Selain membahas tentang kesiapan pasukan perdamaian TNI, pada pertemuan tersebut juga dibahas tentang kerja sama Triangular Parthnership Project ( TPP ), Advisory Assessment Visit Polri dan keterlibatan pasukan TNI dalam staf di UN HQ.
Fulad sendiri saat ini adalah Penasehat Militer Indonesia untuk perwakilan tetap PBB yang berkantor di markas besar PBB New York. Sebelumnya Ia menjabat sebagai Komandan Korem 061/Surya Kencana tahun 2014 - 2016 dan tahun 2017 dirinya dipercaya menjabat sebagai Penasehat Militer Indonesia sampai dengan sekarang.(SRK)
Penulis : Arsen