Berita Rakyat, Papua - Seorang prajurit TNI AD, bernama Pratu Vicky Rumpaisum, tewas tertembak saat sedang berusaha merebut kampung-kampung yang dikuasai oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Banti, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (1/4).
Kapendam XVII Cendrawasih Kol Inf Muhamad Aidi membenarkan salah satu anggota TNI tewas saat terjadi kontak tembak.
"Memang betul satu anggota TNI yakni Pratu Vicky Rumpaisum tewas tertembak KKSB di sekitar Banti dan jenazahnya sudah berhasil dievakuasi," kata Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Muhamad Aidi seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/4).
Diketahui, Pratu Vicky merupakan anggota Yonif 751/Raider. Usai dievakuasi, jenazah rencananya akan diterbangkan ke rumah orang tuanya di Kota Sorong, Papua Barat.
Sesuai informasi yang berhasil diperoleh, saat itu TNI sedang melakukan penyerbuan untuk membebaskan kampung-kampung yang dikuasai KKSB. Saat sedang bergerak ke sasaran, TNI disambut dengan tembakan yang berasal dari KKSB yang ternyata sudah mempersiapkan diri menghadapi kedatangan TNI.
"Kelompok KKSB sepertinya sudah siap menerima kehadiran aparat keamanan sehingga, terjadi kontak tembak antara TNI dan kelompok KKSB," kata Aidi melalui keterangan tertulis, Selasa (3/4).
Aidi mengatakan, Pratu Vicky terkena tembakan dibagian pelipis dan langsung gugur. Sedangkan dari pihak KKB sendiri 2 orang ditemukan tak bernyawa dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Namun sebelum mereka kabur, sejumlah rumah penduduk, gedung sekolah dan rumah sakit berhasil mereka bakar.
Lanjut Aidi, pasukan TNI yang dikerahkan untuk melakukan penyerbuan ke sejumlah kampung di Tembagapura berasal dari Yonif 751/R sebanyak 20 orang, Yonif 754/ENK sebanyak 20 orang dan Brigif 20/IJK sebanyak 10 orang.
Saat ini kampung Banti dalam sementara waktu berhasil dikuasai kembali oleh TNI dan masyarakat dapat kembali beraktifitas normal seperti biasa. Karena sebelumnya KKSB diketahui merusak sejumlah akses jalan dan membakar rumah penduduk serta gedung sekolah untuk membuat semacam teror.
Penulis : Setiawan
Editor : Ade