Brigjen Pol M. Iqbal, saat menemui wartawan. |
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal
menegaskan, pihaknya tidak akan
mentoleransi adanya persekusi dan intimidasi.
Ia juga menambahkan, Polri akan mengambil tindakan mesti tanpa ada
laporan dari masyarakat.
“Ke depan, siapa pun yang melakukan persekusi, kami akan
tindak tegas. Polisi kan bisa bergerak tanpa harus ada laporan masyarakat.
Ketika ada potensi gangguan keamanan, kami akan bergerak. Mencegah lebih
penting daripada menangani,” tutur Iqbal saat diwawancarai awak media, di Mabes
Polri, Senin, 30 April 2018.
Menyinggung soal CFD kedepan, Iqbal menyampaikan Kepolisian akan
bekerjasama dengan pengelola CFD untuk menciptakan situasi aman dan nyaman dalam
event tersebut.
“Tentunya kami akan berkoordinasi untuk memfilter semua
komunitas masyarakat yang hadir di sana. Jangankan mau senang-senang, yang ada
CFD sepi karena ada potensi gangguan keamanan,” ungkapnya.
Insiden Car Free Day di Bundaran HI, Minggu, 29 April 2018. Foto: Istimewa |
Lebih lanjut, mantan Kapolrestabes Surabaya ini juga menyampaikan, Kapolri Jenderal Pol
Tito Karnavian menginstruksikan pada seluruh jajaran Polda yang terdapat kegiatan
CFD diwilayahnya, untuk mengantisipasi konflik horizontal.
“Kami akan lakukan itu, beberapa polda sudah melakukan
langkah antisipatif dengan direktif Kapolri. Konsepnya CFD, coba lihat peraturan
gubernurnya. Tidak diperbolehkan ada ajang yang menyerempet ke politik.
Walaupun ini belum pemilu, tetapi ada dugaan ke sana,” pungkas Iqbal.
***
Penulis : Ivana
Editor : Setawan