Berita Rakyat, Malang - Dengan didampingi Danrem 083/BDJ Kolonel Inf Bagus
Suryadi Tayo, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman mengunjungi PT. Pindad
di Turen Kab. Malang, Jatim untuk melihat secara langsung proses pembuatan
amunisi yang selama ini menjadi andalan TNI, Jum’at (13/4).
Kedatangan orang nomor satu di Kodam V/Brawijaya tersebut
disambut langsung oleh Direktur Bisnis Produk Pertahanan dan Keamanan
Widjajanto.
"PT. Pindad merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang pertahanan terutama dalam pemenuhan senjata, Ranpur dan amunisi"
Didalam ruangan 7 x 8 yang sudah disiapkan oleh Pindad,
secara rinci Pangdam V/Brawijaya mendapatkan pemaparan terkait proses pembuatan
amunisi yang dilakukan oleh Pindad baik dari kaliber kecil hingga besar sampai
dengan distribusinya kepada pengguna dalam hal ini adalah TNI.
Namun Widjajanto juga menyampaikan terkait kemampuan
Pindad yang tahun ini masih baru bisa memproduksi 165 juta butir peluru, dari
kebutuhan nasional sekitar 300 juta butir peluru per tahun. Hal ini masih belum
sesuai target, seperti yang diharapkan.
Akan tetapi, pihaknya mengatakan meskipun demikian semua
kebutuhan amunisi masih bisa tertutupi dengan cara menggandeng vendor-vendor dari
luar negeri, seperti Ceko dan Kanada.
“Untuk itu, kami bertekad meningkatkan produksi MKK
dengan memperluas maupun membangun pabrik baru di sini sehingga nantinya pada
tahun 2019 kami bisa memproduksi sebanyak 275 juta butir peluru,” ungkapnya.
Penulis : Arsen
Editor : Ade