Mbah Sikin dengan batu bersejarahnya (Foto: Charolin Febrianto) |
Berita Rakyat, Ponorogo - Seorang
kakek di Ponorogo menemukan batu aneh di pekarangan saat hendak membangun rumahnya. Kata sang kakek yang sering disapa mbah Sikin
batu tersebut tidak bisa dihancurkan.
"Saya pikir itu batu biasa, tapi anehnya kok tidak bisa dihancurkan” Jelas Mbah Sikin kepada Berita Rakyat, Jumat (14/4/2018).
Mbah Sikin mengaku telah menyimpan batu tersebut sejak tahun 1968. Bentuknya kubus dengan ukuran 40 x 40 cm.
Menurut mbah Sikin, batu tersebut dijadikan sebagai pondasi penampungan air oleh warga Dusun Tumpuk, Desa Kemiri, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo dan tetap terjaga.
Lingga dan yoni adalah perlambang alat kelamin laki - laki dan perempuan. Dalam kamus Jawa menjelaskan bahwa “Linga tanda, ciri, isyarat, sifat khas, bukti keterangan, petunjuk; Lingga, lambang kemaluan lelaki (terutama Lingga Siwa dibentuk tiang batu), patung dewa, titik tugu pemujaan, titik pusat, pusat poros, sumbu”. “Yoni rahim, tempat lahir, asal Brahmana, Daitya, dewa, garbha, padma, naga, raksasa, sarwa, sarwa batha, sudra, siwa, widyadhara dan ayonia."
Ketika mbah Sikin tanpa sengaja bertemu
dengan seorang pemerhati sejarah asal Madiun bernama Anto Purbo, Ia baru tahu jika
batu yang diceritakannya adalah batu yang berasal dari jaman bersejarah dari
jaman kerajaan bernama “Yoni” dan “Lingga”.
"Karena
ketidaktahuan Mbah Sikin ini, makanya batunya hanya disimpan begitu saja.
Padahal ini batu sejarah," terang Anto seperti yang
dilansir dari laman detikcom, Jumat (13/4/2018).
Bahkan Anto
meyakini batu itu 'tak sendirian'. Sebab batu Yoni selalu ditemukan tak jauh
dari batu Lingga yang disebut Anto sebagai 'pasangannya'. "Yoni harusnya
berpasangan dengan Lingga, batu lainnya," imbuh Anto.
Anto menambahkan di masa kerajaan Hindu, batu Yoni dan Lingga diyakini sebagai simbol kesuburan. Yoni mewakili kesuburan perempuan, sedangkan Lingga mewakili kesuburan laki-laki.
Namun Mbah Sikin mengaku sama sekali tak tahu jika itu adalah batu bersejarah. "Saya tidak tahu kalau batu sejarah makanya saya taruh begitu saja," imbuh Sikin.
Anto menambahkan di masa kerajaan Hindu, batu Yoni dan Lingga diyakini sebagai simbol kesuburan. Yoni mewakili kesuburan perempuan, sedangkan Lingga mewakili kesuburan laki-laki.
Namun Mbah Sikin mengaku sama sekali tak tahu jika itu adalah batu bersejarah. "Saya tidak tahu kalau batu sejarah makanya saya taruh begitu saja," imbuh Sikin.
Penulis : Arsen
Editor : Ade