Seolah tak peduli dengan kabar yang beredar, pihak Polda Jatim hingga saat ini tampaknya belum mengambil tindakan hukum apapun pada keduanya. Pelaku yang merupakan Bos jamu herbal Angger Waras dengan omzet milyaran tiap bulan itu, masih terlihat bebas menemui wartawan beritarakyat.co.id di kediaman orangtuanya, Candi, Sidoarjo, Minggu, 23 April 2018.
Tentu hal ini berbanding terbalik dengan seruan Pemerintah kota Surabaya yang gencar memerangi peredaran barang haram tersebut. Saat dihubungi awak media, Kasatpol PP kota Surabaya sekaligus Plt Kadisparta Kota Surabaya, Irvan Widiyanto, terkait adanya tempat hiburan malam yang membolehkan pengunjung menggunakan narkoba pun seakan melempar bola panas ke pihak kepolisian.
"Ke Polisi, bukan saya mas," ungkapnya singkat saat dihubungi beritarakyat.co.id melalui pesan WhatsApp.(30/4/2018)
Sementara, Ketua DPRD Kota Surabaya, Ir. H. Armuji, M.H., saat dihubungi melalui nomor +628123107XXX terkait permasalahan yang sempat viral dan menimbulkan keresahan masyarakat ini pun enggan berkomentar.
Masih menjadi teka-teki mengenai sikap Polda Jatim yang masa bodoh, namun diduga tak “tersentuhnya” Eko Budi Hermawan alias Herman, terkait dengan kedekatan Bos Jamu ilegal ini dengan beberapa oknum pejabat Kepolisian setempat. Kabarnya, hubungan "mesra" beberapa oknum Polisi dengan EBH mulai tercium usai penggerebekan Jamu Angger Waras yang diduga mengandung Bahan Kimia Obat (BKO).
***
Penulis : Kasiono
Editor : Ivana