 |
| Ganjar Pranowo |
Berita Rakyat, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jawa Tengah mampu menyumbang PAD Jateng. Dalam hal ini Prov Jateng mengandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jateng. BUMD Jawa Tengah diharap dapat tumbuh secara sehat dan mampu menyuplai Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo Gubernur menjelaskan ada setidaknya dua hal yang disampaikan oleh BPKP tersebut soal laporan hasil penanganan audit yang ada di Jateng. Seperti masalah aset dan sebagainya, serta rencana joint audit berkaitan optimalisasi BUMD.
"Dengan join audit bersama BPKP itu, nantinya BUMD di Jateng semakin tumbuh, gesit, fit dan kompetitif. Sehingga nantinya, bisa membaca performa keuangan, manajerial dan dukungan personelnya," ungkapnya di wisma perdamaian, Senin (11/02/2019).
Menurut Ganjar, dengan join audit bersama BPKP akan diketahui proses secara managerial BUMD tersebut berjalan dengan baik.
"Sehinga secara keseluruhan, sistem di BUMD itu akan kelihatan jalan (atau) tidak. Yang ujungnya dapat untung apa tidak. Kalau semua berjalan baik dan BUMD dapat berjalan optimal sehingga untung, maka bisa berkontribusi pada APBD kita," ungkapnya.
Terpisah Kepala BPKP Jawa Tengah Samono mengatakan join audit dengan Pemrov Jateng di sambut baik untuk membantu optimalisasi BUMD bahkan BPKP juga memiliki aplikasi siskeudes dan tata kelola keuangan.
Bahkan kata Samono BPKP juga berencana membantu Pemprov Jateng hal pengawasan dan pengawalan keuangan desa di Jawa tengah "Kami sudah memiliki aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam rangka untuk meningkatkan kualitas Tata Kelola Keuangan Desa," tandasnya.
Penulis : Yuwono
Editor : Viane Cara
