Foto : Pegawai Rokok Gagak Hitam secara rutin mengikuti Rapid Tes
Berita Rakyat, Bondowoso. Perusahaan Rokok (PR) Gagak Hitam di Desa Pakuniran, Maesan tampak disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Selain memakai masker, saat hendak masuk gudang untuk memulai aktivitas kerja mereka juga tampak antri untuk mencuci tangan.
Komisaris Perusahaan Rokok Gagak Hitam Muhammad Soheb mengatakan, perusahaannya memang menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Menurutnya, usaha tersebut dilaksanakan semata-mata untuk memastikan seluruh karyawan terhindar dari Covid-19.
“Kalau tidak ketat bisa bahaya. Kita tau sendiri kan bagaimana bahayanya Corona. Makanya sebelum masuk kita sediakan masker untuk mereka dan juga harus taat menerapkan Prokes seperti sering cuci tangan,” terangnya (Kamis 19/11/20).
Bahkan, kata Soheb, telah dilakukan rapid test Rapid tes secara acak kepada sebagian karyawan pada beberapa minggu yang lalu. Hasilnya non reaktif.
“Mulai dari karyawan bagian linting, pengepakan, hingga bagian administrasi. Termasuk satuan pengamanan maupun pergudangan,” jelasnya.
Kabupaten Bondowoso memang terdapat sejumlah perusahaan rokok dan tembakau. Baik dalam skala kecil hingga menengah. Sebagian merupakan pabrik rokok serta gudang pengolahan tembakau. Untuk jumlah karyawan PR. Gagak Hitam berjumlah 300 orang lebih.
Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bondowoso memang gencar melakukan rapid test ke sejumlah perusahaan. Langkah tersebut dilakukan untuk mendeteksi dini terjadinya klaster perusahaan.
“Kita sama-sama tau kan. Di beberapa perusahaan rokok di daerah lain terjadi klaster baru,” pungkas Sekretaris BPBD Bondowoso Adi Sunaryadi dikonfirmasi terpisah.