Berita Rakyat Barru, SulSel - Peringatan Hari Ibu ke 89 Tahun 2017 Tingkat Kab. Barru dengan mengangkat tema "Perempuan Berdaya Indonesia Jaya". yang digelar di Ruang Colliq Pujie Kantor Bupati Barru, Jum'at, 29/12/ 2017.
Peringatan Hari Ibu yang dilaksanakan oleh seluruh organisasi wanita yang ada di Kab. Barru dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, akan makna Hari Ibu sebagai Hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa.
Semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang Hari Ibu berupa setangkai bunga melati dengan kuntumnya, yang menggambarkan:
kasih sayang kodrati antara ibu dan anak, kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak, kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.
Dalam rangkaian peringatan hari ibu yang ke 89 Ir. H. Suardi Saleh menyerahkan penghargaan kepada Perempuan Hebat Indonesia yang ada di Kab. Barru sebagai apresiasi atas keagungan dan keluhuran serta peran serta perempuan sebagai ibu dan bukti adanya perhatian, pengakuan, akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor kehidupan.
Penghargaan itu diberikan kepada Ny. Hj. Andi Fatimah Bau Massepe sebagai ibu yang memelihara koodrat dan martabatnya, Ibu Itangang sebagai sastrawan yang masih menjaga kebiasaan massure (sastra tulis) yang semakin langka, Ibu Ahyuni sebagai Kader Posyandu yang telah berpartisipasi dalam perbaikan peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Selain beberapa penghargaan, Ir. H. Suardi Saleh juga menyerahkan hadiah kepada peserta lomba yang dilaksanakan pada rangkaian Hari Ibu yang ke 89 tahun 2017.
Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh saat membacakan Sambutan seragam Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengatakan bahwa peringatan hari ibu diselenggarakan untuk mengenang kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama-sama dengan kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi dengan cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman tentram damai adil dan Makmur.
"Shalat adalah tiang agama dan perempuan adalah tiang negara kalau persatuan para perempuan kokoh maka kab. barru akan aman dan semakin maju" pangkasnya.(Tj)