Foto: Gudang Jamu Herbal Angger Waras Yang Disegel dan Di Beri Garis Line BPOM. |
Berita Rakyat Sidoarjo - Setelah sepekan lebih pasca penggerebekan dan penyegelan gudang Jamu Angger Waras di Singopadu, Tulangan, Sidoarjo, pada Kamis (22/03/18), siang lalu, aktivitas peredaran Angger Waras tampak tak sepenuhnya lumpuh.
Terbukti, aktivitas distribusi di dua gudang jamu herbal Angger Waras lainnya masih terus dilakukan. Salah satunya gudang yang terletak di Klurak Candi Sidoarjo menurut warga sekitar gudang jamu herbal Angger Waras tetap beroperasi meski gudang di daerah Tanggulangin sudah di segel oleh pihak BPOM.
"Sudah lama gudang itu beroperasi, kurang lebih 9000 botol kemasan yang siap di edarkan san di konsumsi kepada seluruh masyarakat luas. Namun sampai detik ini pihak kepolisian belum bertindak meski sebelumnya ada korban meninggal dunia akibat mengkonsumsi Jambu Angger Waras tersebut," ungkap Soleh yang sering melintas di gudang tersebut (01/05).
Foto: Surat Tanda Penerimaan
Barang Bukti Hasil penyegelan
(Doc/BR).
|
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari BPOM terkait kandungan Bahan Kimia Obat berbahaya yang dicampurkan dalam jamu herbal Angger Waras.
Perlu diketahui sejak tahun 2015, masyarakat Sidoarjo khususnya banyak yang mengeluh mengenai jamu Angger Waras. Dengan mempromokan dan dapat menghilangkan segala penyakit dari rheumatik, pegal-pegal dan persendian, para peminum jamu tersebut malah mengeluh bertambah gemuk, dan wajah membengkak setelah rutin mengkonsumsi Angger Waras . Tak hanya itu saja, Aminah, warga Dusun Ketapang, Desa Suko, Sukodono, dikabarkan meregang nyawa pertengahan 2015, silam, setelah rutin mengkonsumsi jamu tersebut.
Editor : Abdi
Penulis : Dheenar