|
Foto: Keluarga korban Dance Bawinto saat dikabarkan hilang. |
Berita Rakyat, Talaud - Nelayan asal desa Kalongan kabupaten Talaud Dance Bawinto (39) tahun dinyatakan hilang saat melaut sejak jumat (15/03/19) pukul 06.00 wita.
Menurut keterangan istri korban sampai saat ini, jumat (15/03/19). Sekitar pukul 19.00 wita, dikarenakan suaminya belum kembali dari melaut maka dirinya mencari informasi kepada teman-temanya di beberapa tempat samapai dirumah orang tua suaminya di desa Salibabu Kecamatan Salibabu.
"Sekembali dari pencarian saya kembali kerumah dan berteriak minta tolong kepada tetangga dekat rumah saya, bahwa suami saya hilang." tegasnya, Sabtu (16/03/19).
Kurang lebih sabtu pagi pukul 05.00 para nelayan desa Kalongan beramai ramai mencari korban dengan menggunakan Pampboat.
"Kami bertiga dalam satu perahu Pamboat mencoba melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir dari Kalongan sampai Napombaru dan Damau sampai jarak 5 mil utara Damau namun korban belum juga di temukan." jelas salah satu nelayan
Istri korban bersama sama dengan beberapa saudaranya melaporkan kejadian ini ke Koramil dan pihak Kepolisian Sektor Lirung, dan Salah satu keluarga korban a.n Christian Maringka yang berada di melonguane, yang notabene dapat menjangkau lebih cepat dengan pangkalan angkatan laut melonguane yang sudah mengetahui akan peristiwa tersebut langsung melaporkan kejadian ini ke pihak Lanal Melonguane.
Di ketahui Dance Bawinto Nelayan asal Desa Kalongan Utara Kecamatan Kalongan Kabupaten Kepulauan Talaud , di Kabarkan Hilang saat hendak melaut pada tanggal (15/3/19) di perairan pantai Kalongan ke arah barat sekitar 8 Mil.
Informasi ini langsung ditindaki oleh Danlanal, sehingga selaku pimpinan tertinggi di jajaranya memerintahkan anak buahnya untuk segerah melakukan pencarian dan pengumpulan data korban hilang tersebut.
Proses pencarian terhadap korban dilakukan Pihak Angkatan Laut Melonguane dengan menggunakan KRI yang pada saat itu bertugas menyisir perairan kepulauan Talaud .
"Danlanal Lekol Marinir Augustinus Purba saat di konfirmasi lewat Handphone nya mengatakan , dimana sampai saat ini Pihak nya terus melakukan pencarian terhadap korban dengan di bantu KRI yang kebetulan bertugas menjaga wilayah Perbatasan," jelas Danlanal.
Korban saat itu di kabarkan menggunakan Pamboad atau perahu tradisional berwarna Hijau Putih . Sampai berita ini di turunkan Korban belum di temukan dan proses pencarian masih terus di lakukan.
Penulis : Christian
Editor : Anontigada