Foto : Anggota DPR dapil 9 menggelar reses di kampus politeknik Aceh Selatan
BeritaRakyat,Tapaktuan.Reses merupakan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala merupakan kewajiban anggota dewan untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin pada setiap masa reses. Masa reses adalah masa kegiatan dewan perwakilan rakyat di luar kegiatan masa sidang dan di luar gedung.
Pada kesempatan ini direktur Politeknik Aceh Selatan Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc mengatakan, saat ini kampus sedang meningkatkan status akreditasi, proses penegerian dan menjalin kerjasama berbagai perguruan tinggi, serta mengimplementasikannya.
"Saat ini, kita terus berkarya dan berinovasi walaupun di masa pandemi covid-19", kata
Dr. Yasar.
Kemudian Dr. Yasar menitip pesan kepada anggota DPR Aceh Hendri Yono untuk memperjuangkan penerima Beasiswa dari Pemerintah Aceh ke universitas maupun perguruan tinggi swasta yang masih terakreditasi C sebagai bentuk stimulus dan pemberdayaan lembaga pendidikan tersebut, sehingga lebih berdaya.
Diakhir sambutannya Dr. Yasar meminta kepada anggota DPR Aceh Hendri Yono pada kegiatan reses kali ini untuk memperjuangkan dan membantu 3 agenda kampus yaitu pembangunan Gedung Politeknik Aceh Selatan di Gunong Ribee Samadua, Proses penegerian kampus dan Beasiswa.
Kemudian Yayasan Politeknik Aceh Selatan yang diwakili oleh Mirjas, S.Si., M.Si mengapresiasi atas segala capaian kampus saat ini, baik berupa terobosan maupun inovasi yang telah dihasilkan.
"Lulusan Politeknik Aceh Selatan telah bekerja diberbagai lembaga maupun institusi dan mampu bersaing, mengenai akreditasi dan penegerian kampus merupakan prioritas kita", kata Mirjas.
Sementara itu, Hendri Yono, S.Sos dalam sambutannya mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berupa pengukuran perbandingan dari harapan hidup, pendidikan dan standar hidup suatu negara, khususnya di Aceh Selatan masih rendah. Dimana kegiatan reses tersebut berlangsung di aula kampus Politeknik Aceh Selatan, Senin (7/12/20).
Kemudian dengan adanya Politeknik Aceh Selatan akan mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) tersebut melalui pendidikan, yang harus kita bangun secara bersama dan bersinergi. Jelasnya.
Lanjutnya, ada 5 putra Aceh Selatan di parlemen saat ini, yaitu Teuku Sama Indra, Safrizal, Irfanusir, Attarmizi Hamid, dan saya sendiri, yang merupakan sebuah kekuatan dan energi membangun Aceh Selatan.
"Sebelumnya beberapa waktu yang lalu, kita telah pernah memberikan alat pembelah batu kepada Politeknik Aceh Selatan, dan peningkatan IPM terus ditingkatkan, salah satunya melalui Politeknik Aceh Selatan sebagai unsur penyelenggara pendidikan", katanya.
Selanjutnya dilanjutkan dengan sesi diskusi yaitu tanya jawab para peserta forum
Hadir Hendri Yono, Pengurus Yayasan Yapoltas Mirjas, Saiful Rahman, Yusrizal, Direktur Poltas Muhammad Yasar, Wadir I Nuzuli Fitriadi, Wadir II Hardisal, Para Dosen dan Mahasiswa.