![]() |
Rayya, korban luka bakar yang kini tergolek di RS Blambangan Banyuwangi. |
Berita Rakyat, Banyuwangi. Sungguh tragis nasib Rayya Garneta Faricha Cahya, bocah berusia 7 tahun yang beralamat asal di Dusun Jatirejo RT 06 RW 02 Desa Glagah Agung, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi ini.
Maksud hati hendak menolong Ibunya yang terkena ledakan gas LPG, namun justeru dia tersambar bara api dan menderita luka bakar.
Sementara sang Ibu kandungnya yang bernama Koni Hariyati (35), akibat ledakan gas LPG sesaat setelah menderita luka bakar yang dialaminya, akhirnya meninggal dunia. Musibah tersebut terjadi di Bali pada tanggal 10 Januari 2021 lalu.
Berawal dari ledakan gas LPG yang ada di rumah korban, kemudian api membakar tubuh sang Ibu. Rayya, nama panggilan Rayya Garneta Faricha Cahya, yang saat itu sedang berada di rumah, begitu melihat Ibunya terbakar diapun berusaha menolong hingga iapun ikut terbakar.
“Saat itu, Rayya sempat di rawat di Rumah Sakit Sanglah selama 2 bulan, dan juga dirawat di salah satu yayasan sosial di Bali. Karena disana tidak ada sanak saudara, hanya neneknya saja yang berada di sana, akhirnya dari pihak keluarga meminta agar Rayya dipulangkan ke Banyuwangi, yaitu di Dusun Jatirejo RT 06 RW 02 Desa Glagah Agung, Kecamatan Purwoharjo,” ungkap Bu Katiman, bibi dari korban Rayya, Kamis (17/6/2021).
Dia tambahkan, bahwa kondisi keponakannya saat ini sangat membutuhkan bantuan dari para dermawan. Mengingat dalam kondisi sekarang ekonomi pihak keluarga tertatih-tatih, terlebih untuk biaya pengobatan Rayya.
“Sedangkan Bapak kandung Rayya sendiri (Bibit Cahyono,red),
saat ini sedang dalam proses menjalani hukuman akibat penjualan Gas LPG secara illegal.
Dan kondisi tersebut jugalah yang juga membuat
psikologi istrinya (ibu kandung Rayya), yang saat itu luka parah akibat
ledakan gas LPG jadi menjadi terbebani lalu meninggal dunia,” beber Bu Katiman.
Sementara itu, info tentang keberadaan dan kondisi korban luka bakar Rayya, akhirnya terdengar oleh Bambang, alias Pak Boy, selaku anggota Lembaga Anti Narkotika (LAN) bidang sosial. Tak menunggu lama, Pak Boy pun segera merespon info tersebut dengan meneruskan informasi tersebut kepada Hijrotul Hadi (35) selaku Ketua DPC LAN Kabupaten Banyuwangi.
“Langsung kita perintahkan kepada bidang sosial LAN untuk segera membantu dan memfasilitasi agar korban Rayya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Blambangan Banyuwangi dan mendapat perawatan yang lebih layak. Intinya kita kawal korban Rayya ini sampai benar-benar sembuh total. Seperti yang pernah kami lakukan kepada korban Roqib waktu itu,” pungkas Hadi, panggilan akrab pria hitam manis ini.
Penulis : Hakim Said
"Tulis Judul Artikel lain di sini"