Caption. Perwakilan rekan jurnalis Eko Gagak aktivis Surabaya sedang berjabat tangan dengan Nurul Supandi istri dari jurnalis Supandi yang saat ini di dalam jeruji besi Polsek Simokerto Surabaya |
Berita Rakyat, Surabaya. Aksi solidaritas rekan seprofesi yang tersandung masalah hukum masih tetap berkumandang di kota Surabaya, Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Wilayah Surabaya usai mengelar penggalangan donasi untuk diberikan kepada keluarga rekan jurnalis yang saat ini mendekam di tahanan Polsek Simokerto.
Tampak dari pantauan beberapa perwakilan organisasi pers dari anggota KJJT mendatangi rumah istri Supandi yang beralamatkan di Jalan Tenggumung Wetan Garuda Surabaya, pada Selasa (05/09/2023). Mereka berbondong-bondong dengan membawah kebutuhan pokok mulai dari beras, minyak, dan sebagainnya.
Nurul Huda istri dari rekan Supandi menyambut hangat rekan-rekan jurnalis dengan menggendong putranya yang masih balita. Dirinya menangis terharu melihat ke kompakan dari rekan dan sahabat suaminya yang peduli pada kondisi keluarganya.
"Terimakasih saya ucapkan," ucap Nurul Huda sambil mengusap air mata dengan menggendong bayinya yang masih berumur 2 tahun.
Terdengar suara tangisan istri Supandi, menyampaikan keluhannya, kenapa suaminya diberitakan di media sebagai wartawan gadungan, padahal suaminya punya karya tulis terkait limbah rumah sakit.
"Andai kata istri mereka saat ini diposisi saya, dan mana keberimbangan berita yang ditayangkan atas tuduhan suami saya sebagai wartawan gadungan, semua media itu tidak pernah konfirmasi ke saya," keluh Nurul Huda.
Tak tahan melihat istri rekan Supandi menangis, di dalam kontrakan yang berukuran 3 X 5 meter yang ditempati keluarga kecil Supandi, Eko wartawan senior sekaligus aktivis Surabaya mencoba untuk menghibur dan menguatkan Nurul Huda.
"Mbak tidak sendiri, ada kami dan rekan-rekan jurnalis di seluruh Indonesia yang peduli dan suport mbak." Terang Eko Gagak panggilan akrabnya (05/09/2023).
Kita ketahui, lebih lanjut Eko. Komunitas Jurnalis Jawa Timur yang merupakan penggagas aksi solidaritas ini, tidak menutup kemungkinan ada rekan-rekan lain atau lembaga dan ormas yang bakal ikut serta melakukan aksi kepedulian ini pada keluarga Supandi.
"Aksi kepedulian ini adalah wujud keprihatinan rekan jurnalis Supandi, Nurul Huda bersama 4 anaknya terpaksa terpisah oleh Supandi lantaran sedang menjalani proses hukum," ucap Eko yang hampir tak kuat menahan kesedihan raut wajah istri Supandi.
Sementara Jackson Gradius L Ketua KJJT Wilayah Surabaya mengungkapkan, kehadiran kami bersama rekan-rekan sudah kami jadwalkan satu minggu yang lalu. Melalui KJJT serentak mengumpulkan hasil dari donasi untuk dibelikan bahan kebutuhan pokok untuk keluarga Supandi.
"Jangan dilihat dari besar atau kecilnya pemberian rekan-rekan, tapi kepedulian kami tidak hanya sampai disini untuk keluarga mas Supandi, KJJT akan terus menggalang donasi sampai ada keputusan dan kekuatan hukum dari persidangan kasus rekan kami Supandi," ujar Jack saat itu didampingi Vicky sekretaris dan Ainul bendahara KJJT wilayah Surabaya.
Perlu diketahui, kasus yang menimpa Supandi bermula dari dua petugas kebersihan rumah sakit yang sedang membuang sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Jalan Rangkah Surabaya.
Melihat ada temuan, dua wartawan yang salah satunya rekan Supandi itu lantas mendokumentasi pembuangan limbah medis dan mengunggah beritanya di media yang Supandi bekerja.
Tak terima diberitakan limbah medisnya dan merasa dicemarkan nama baik Rumah Sakit Soewandhi Surabaya melaporkan ke Polsek Simokerto. Dari hasil laporan itu satu karyawan rumah sakit yang diketahui sebagai narasumber berita milik Supandi berinisial Z, kemudian menyusul Supandi dianggap sebagai dalang atau otak yang dituduhkan pihak rumah sakit.
Penulis : Adhan
Baca juga: