Kondisi rumah dari nenek yang lumpuh |
Nikmat tersebut akan sirna dengan usia yang semakin menua, lambat laun kesehatan akan semakin berkurang, dan tak jarang pula orang akan tidak mampu menopang tubuhnya sendiri atau lumpuh.
Kisah nyata ini seperti yang menimpa kepada salah satu nenek berusia (55) asal Madura, yang sudah sejak dahulu tinggal di Surabaya, dan mengontrak sepetak kamar di Kalianyar Kebon gang 1 kelurahan Bongkaran kecamatan Pabean Cantikan Surabaya.
Buk Manti sapaan akrab dari nenek Madura ini, hidup bersama anak dan cucunya di kontrakan yang cukup memprihatinkan.
Untuk mencapai rumah kontrakannya, harus melalui jalan kecil, yang terhimpit rumah warga. Setelah berjalan kurang lebih tiga meter, kamar yang ditempati Buk Manti terlihat sangat sederhana.
Berukuran sekitar 2x1 meter, dinding yang di tempati terbuat dari lembaran triplek, atapnya juga dari triplek. Di dalamnya, ada sebuah dipan tempatnya berbaring selama 2 tahun karena menderita lumpuh.
Bahkan jika ada orang lain ingin masuk ke kamarnya, tidak bisa masuk karena kondisinya terlalu sempit, jadi hanya bisa melihatnya dari luar pintu saja. Sedangkan untuk kamar mandi ada di sebelah luar kamar kontrakan.
Kamar sepetak tersebut menjadi saksi bisu apa yang telah menimpa Buk Manti selama ini, segala aktivitas baik makan dan buang air, hanya bisa dilakukan diatas kasurnya tersebut. Bahkan tidak mengherankan jika bau kurang sedap kerap ditimbulkan dari kamar yang ditempatinya.
Mau bagaimana lagi, Nenek yang sudah tak mampu berjalan ini hanya bisa pasrah dengan keadaannya. Anak tunggalnya hanya bekerja serabutan yang hanya cukup untuk makan saja.
Bahkan tak jarang, untuk keseharian yang untuk dimakan bersama cucu kesayangannya yang masih duduk di bangku SMP kelas VIII ini, memerlukan belas kasihan dari para tetangga.
Mendengar kisah diatas, lantas membuat sebuah yayasan Baitul Maal Ar- Rahmah Perak Surabaya terharu atas apa yang telah menimpa dari Buk Manti selama ini.
Cuplikan Video kondisi rumah dari Buk Manti
Hingga berkat kerjasama dan keikhlasan dari mereka, perwakilan Baitul Maal Ar- Rahmah mendatangi langsung ke Kalianyar Kebon untuk melihat kondisinya saat ini.
"Kami hadir untuk meringankan dan membantu ibu disini, semoga bisa bermanfaat," tutur salah satu perwakilan dari Baitul Maal Masjid Ar-Rahmah.
Tentu saja kedatangan dari perwakilan Masjid Ar-Rahmah ini sontak membuat Buk Manti terharu.
Karena selama ini dirinya hanya bisa berpasrah diri kepada Allah dan berharap agar bisa berjalan kembali.
"Terimakasih atas pemberiannya, sebenarnya saya ingin keluar rumah untuk menikmati udara segar, namun apalah daya," tutur Buk Manti di balik kamar yang kecil dan sedikit gelap.
Bahkan tidak hanya disitu saja, nantinya Baitul Maal Ar-Rahmah akan memperhatikan kondisi rumah yang lebih layak huni untuk ditempati oleh Buk Manti, tentu saja hal tersebut membutuhkan dukungan dari dinas terkait.