Berita Rakyat, Banda Aceh - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Pemuda Tani HKTI Aceh melakukan panen ke 3 buah melon di kebun Agrowisata yang berolaksi di Desa Lam Manyang, Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. Minggu (07/11/2021).
Kepala Distanbun Aceh, Ir Cut Huzaimah MP menyebutkan kunjung itu bermaksud untuk memberikan apresiasi kepada Syarifuddin sang pemilik kebun yang telah berhasil mengembangkan buah melon hidroponik selama 3 tahun ini.
"Disini kita tidak hanya menikmati buah melon tetapi dari segi wisatanya juga, jaman know ini hal seperti ini patut diviralkan dan sangat luar biasa menurut saya," ucapnya.
Cut Huzaimah juga mengatakan sangat takjub di kebun Argowisata ini karena buah melon hasil dari kebun seluas 7 Hektar tersebut sangat dicari sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar saat ini.
"Sebenarnya proses penanamannya terbilang agak sulit karena buah melon memiliki hama alami sehingga perlu berpindah-pindah untuk menanamnya kembali, namun kita bisa lihat dari kebun ini buah melon sangat dicari dan digemari oleh masyarakat Aceh tentunya, dan jelas ini usaha yang menjanjikan," ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyarankan pemilik kebun pada sektor yang kosong usai dipanen untuk ditanam jenis tanaman lain seperti padi, atau nilam jelasnya.
"Maka dari itu para muda/mudi jangan takut menjadi petani milenial karena kebutuhan pangan dari sektor pertanian memang menjadi solusi untuk mendongkrak krisis ekonomi saat ini," sebutnya.
Disisilain wakil Sekjend DPD Pemuda Tani HKTI Zul Bahri ST menyampaikan kebun Argowisata ini menjadi contoh bahwa potensi Aceh dalam sektor pertanian sangat menjanjikan dan luar biasa.
"Untuk Aceh, ini menjadi sebuah contoh bidang pertanian sangat penting untuk membantu perekonomian kita, lihatlah apa saja kita tanam bisa tumbuh subur di daerah kita ini, padahal buah melon sendiri sangat sulit tumbuh di dataran rendah apa lagi di pinggir pantai seperti disini, namun tanah Aceh menjadi bukti potensi pertanian sangat menjanjikan," ungkapnya.
Merespon tanggapan Kadistanbun, Zul Bahri mengatakan dalam hal mendongkrak krisis ekonomi, Pemuda Tani HKTI Aceh juga siap bersinergi dengan Distanbun Aceh untuk memajukan sektor pertanian di Provinsi Aceh ini.
"Kita juga meminta kepada Gubernur Aceh untuk memperhatikan sektor pertanian di Aceh, agar dapat mensejahterakan masyarakat dan pertanian juga solusi untuk memecahkan persoalan kemiskinan yang menghantui Aceh selama ini," pungkasnya.