 |
| Caption. Foto tampak alat DJ rusak dan berantakan, kaca pecah, ornamen dan hiasan ruang Diskotik Alcatraz rusak. (Doc/BR.de) |
Berita Rakyat, Surabaya. Lantaran sering terjadi bentrok susulan akibat pengaruh minuman keras, seluruh pejabat tinggi TNI dan Polri didesak untuk menyoroti dan turun ke Tempat Hiburan Umum (RHU) Diskotek Alcatraz di kawasan Jembatan Merah, Jl Kasuari 11, Surabaya.
Salah satu warga sekitar mengeluh dan mengungkapkan, kondisi sekarang Diskotik Alcatraz diberi garis policeline oleh polisi. Meski ada pihak aparat penegak hukum baik dari TNI Polri yang mengetahui kerap saja terjadi bentrok anggota di kalangan bawah.
"Nyatanya terulang kembali, harusnya pejabat/pimpinan pihak polisi dan TNI wajib tahu pada saat tawuran terjadi segera mengambil tindakan agar tidak terjadi bentrok susulan. Kasihan warga ketakutan," Kata Saleh (53) warga sekitar (22/07/2022).
Saleh juga mengungkapkan, dirinya dapat informasi dari keamanan (satpam) ruko. Berawal pada hari, Rabu 20 Juli 2022 dini hari, beredar kabar di Diskotik Alcatraz ada pengunjung yang disinyalir sebagai anggota TNI di lantai atas yang menggoda teman wanita salah satu pengunjung diskotik.
"Tiba-tiba anggota tersebut dipukul dengan kursi hingga bersimbah darah. Usai kejadian itu, juga tidak ada apa-apa dan tempat hiburan itu beroperasi kembali, hingga puncaknya di Alcatraz dikepung oleh sejumlah orang," keluhnya.
Hal senada juga dikatakan orang dalam Diskotik Alcatraz. Saya menduga ini balas dendam, karena sebelum Alcatraz diporak porandakan oleh sejumlah orang berambut cepak, berbaju hitam mirip anggota TNI.
"Terjadi tawuran antara anggota dan warga sipil. Anggota TNI dipukul kursi oleh salah satu pengunjung (warga sipil). Merasa diserang orang banyak pada saat itu. Anggota TNI itu turun dari lantai atas menuju halaman parkir depan diskotik, ternyata masa sedang menunggu. Akibat kejadian itu anggota salah satunya dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, dugaan balas dendam juga dikuatkan oleh Vicky (37), salah satu pengunjung diskotik Alcatraz dikepung hingga hancurnya barang-barang hingga porak-poranda. Dirinya bercerita, berada saat kejadian dan berusaha menyelamatkan diri sembunyi di pojok kursi pengunjung.
"Mereka berteriak seakan mencari seseorang, dengan melempar batu ke atas panggung Disk Jockey (DJ). Mereka berjumlah kurang lebih ada 30 orang berpakaian sama hitam dan berambut cepak. Ada yang bawa batu, ada juga bawa kayu dan besi panjang," akunya Vicky kepada media ini, (22/07/2022).
Suasana mencekam, pengunjung Alcatraz tunggang langgang, setelah mendengar ada barang-barang yang pecah. Terdengar suara botol dilempar, gelas, meja dan kursi semua berantakan. Alat Disk Jockey ikut jadi sasaran mereka, hingga lantunan musik terhenti mendadak.
"Saya sudah curiga, penyerangan ini merupakan balas dendam anggota yang rekannya, pada pada Rabu 20 Juli 2022 kemaren dikeroyok di dalam Diskotik Alcatraz," terangnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengakui baru menerima laporan terkait kejadian di Diskotik Alcatraz Surabaya. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
“Kami baru menerima laporan dari pihak manajemen dan akan melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut,” ujar singkat AKBP Mirzal Maulana (22/07/2022).
Penulis : Ade
Baca juga:
"Baca Artikel lain di sini"
