Peristiwa itu terjadi, saat Ipda Zasmi, anggota Resimen II baru saja tiba di Lapangan SPN Labuan Panimba, untuk melakukan upacara serah terima tugas dengan Tim Tinombala yang akan mengganti timnya untuk mengejar tersangka teroris yang masih ada di Gunung Tinombala.
Namun, belum juga acara dimulai, terdengar satu kali tembakan dari arah toilet samping Masjid SPM. Setelah dicek, ternyata Ipda Zasmi sudah ditemukan dalam kondisi berlumur darah.
Seperti yang dikutip beberapa media, tidak satupun pejabat Kepolisian dari Polda Sulawesi Tengah yang mau berkomentar atas kejadian ini. Termasuk Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, yang belum bisa dihubungi melalui sambungan telepon.
Begitupun dengan sejumlah anggota Brimob rekan korban yang sangat tertutup dan melarang personel lain untuk merapat ke TKP guna melakukan penyelidikan.
Dari informasi yang berkembang dilapangan, anggota brimob Ipda Zasmi Dias seketika tewas, setelah menembakkan sebutir peluru senjata glock (aarf122) miliknya ke arah dagu hingga menembus kepalanya. Paska kejadian tersebut, rekan se-anggotanya langsung membawa jenazah Ipda Zasmi ke RS Bhayangkara, Palu dengan menggunakan mobil Jenazah SPM (red*).