Bapak ini, Oleh Pihak Polsek Porong Sidoarjo, Diarahkan Ke Warung Kopi Untuk Mendapat Pelayanan Polri.
Foto: Sugeng Sugiharto 40th. Orang Tua RK Yang Menjadi Korban Laka.
Namun apa yang didapat oleh Sugeng yang mendatangi Mapolsek pada saat itu yang didampingi istrinya Tanti 39th. Seorang petugas piket Mapolsek Porong mengarahkan ke sebuah warung kopi didaerah pos lantas Porong untuk menemui petugas yang sedang berdinas. Hal ini di uraikan Sugeng selaku orang tua RK saat ingin mendatangi Mapolsek Porong kepada berita rakyat (25/05).
“Saya ingin membuat laporan polisi di kantor polisi terdekat, dan saya diarahkan ke sebuah warung kopi dekat pos lantas porong Sidoarjo. Namun setelah saya mendatangi warung kopi tersebut tidak ada petugas polisi yang berseragam di situ,” Terang Sugeng (25/05).
Masih kata Sugeng, karena tidak ada petugas diwarung tersebut kemudian saya kembali ke kantor Mapolsek Porong dan menemui petugas yang saat itu piket jaga. Akan tetapi saya tetap di suruh menunggu dan balik lagi di warung kopi tersebut sampai ada petugas polisi datang. Lalu saya beserta istri kembali lagi ke warung. Tutur Sugeng kepada berita rakyat.
Saat dikonfirmasi petugas piket berpangkat aiptu K terkait pelayanan masyarakat yang ingin mengadu kepada polisi, aiptu K menuturkan kepada berita rakyat.
“Saya tidak bisa menangani masalah tersebut dan saya arahkan kewarung kopi disana yang dekat pos pantau lantas, nanti disitu ada anggota yang mengerti permasaalahan yang di alami. Tunggu saja diwarung tersebut sampai petugas datang,” ucap aiptu K (25/05).
Perlu diketahui Sugeng orang tua RK yang menjadi korban laka saat dibonceng motor dan ditabrak oleh mobil grand livina bernopol L 1959 BJ dalam kejadian kecelakaan tersebut berada di arteri sebelah timur pada hari Sabtu, (20/05) pukul 10.30 Wib. Diduga pengemudi mobil grand livina yang di himpun dilapangan adalah seorang dokter yang bertugas di rumah sakit karamenjangan Surabaya. Karena pihak Sugeng bingung dan panik dalam keselamatan anaknya RK belum sempat melaporkan kepada pihak kepolisian.
Ironis pelayanan Mapolsek Polsek porong terhadap masyarakatnya yang ingin meminta bantuan terhadap keadilan untuk anaknya RK yang menjadi korban tidak sepantasnya masyarakat yang membutuhkan pelayanan polri di arahkan ke sebuah warung kopi, muncul sebuah pertanyaan terkait hal ini, apakah pelayanan kepolisian sudah berpindah ke sebuah warung kopi untuk melayani masyarakatnya (Ade).