Berita Rakyat Nganjuk – Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Ada banyak cara yang bisa dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban jiwa dan raga demi kemerdekaan RI. Salah satunya adalah dengan melakukan pembersihan di kompleks monumen para pahlawan. Dengan mengunjungi monumen tersebut berarti kita mengingat dan mengenang atas jasa-jasa mereka.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Koramil 0810/02 Bagor. Bertempat di kompleks monumen TRIP ( Tentara Republik Indonesia Pelajar ) desa Buduran kecamatan Bagor Koramil 0810/02 Bagor bersama masyarakat sekitar gelar karya bhakti, Kamis ( 15/06 ). Karya bhakti yang dilaksanakan pada kesempatan tersebut berupa pembersihan kompleks monumen dan pengecatan pagar monumen. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kapten Arm Agus Hariono Danramil 0810/02 Bagor, Kasno Camat Bagor dan Gunadi Kades Buduran.
“Kami melihat kondisi monumen ini sangat memprihatinkan. Kondisinya kotor, banyak sampah dan catnya mulai pudar. Padahal monumen ini sebagai tanda bahwa pada tahun 1949 di desa Buduran ini pernah terjadi pertempuran yang hebat antara TRIP melawan tentara Belanda hingga mengakibatkan 2 orang anggota TRIP gugur," kata Kapten Arm Agus Hariono Danramil 0810/02 Bagor ketika ditemui disela-sela memimpin anggotanya melaksanakan kegiatan karya bhakti tersebut.
Memang benar, ketika dilihat dari dekat kondisi kompleks monumen yang diresmikan oleh Bupati Nganjuk pada tahun 1991 tersebut bagaikan tempat sampah. Banyak sampah rumah tangga dibuang di kompleks area monumen. Maka tidak salah kiranya kalau anggota Koramil 0810/02 Bagor dipimpin Kapten Arm Agus Hariono Danramil 0810/02 Bagor melakukan karya bhakti di kompleks area monumen tersebut (at/pen).