Berita Rakyat Tuban - Puluhan anak usia SD hingga SMP mengikuti kegiatan khitanan massal gratis yang digelar Kodim 0811/Tuban bekerja sama dengan RSNU Tuban dalam rangka memperingati HUT TNI ke 72, bertempat di Rumah Sakit NU, Jl. Letda Sucipto Kelurahan Perbon Kec/Kab. Tuban, Rabu (26/7/2017).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Sarwo Supriyo, dr. Didik (Dirut RS NU Tuban), dr. Ridia (penanggung jawab pelaksanaan Khitan, Dokter RSNU), Perwira Staf Kodim 0811 Tuban, Danramil jajaran, Perawat dan pendamping peserta khitanan massal.
Pada kesempatan itu, Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo menuturkan bahwa kegiatan seperti ini sudah sering dilaksanakandan selalu bekerjasama dengan elemen masyarakat lainnya yang peduli terhadap kesulitan masyarakat kurang mampu.
“Harus disadari bersama bahwa untuk dapat mengatasi kesulitantersebut, tidak bisa hanya dengan saling menyalahkan satu sama lain akan tetapi yang dibutuhkan adalah bagaimana semua pihakmau berbuat secara nyata membantu masyarakat yang kurangmampu dan sangat dibutuhkan oleh mereka,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian TNI kepada warga masyarakat, untuk meningkatkan derajatkesehatan melalui kegiatan khitanan secara cuma-cuma. Di tengahsituasi ekonomi seperti sekarang ini, tentunya menimbulkanpengaruh yang tidak sedikit bagi perekonomian masyarakat, karenaakan semakin banyak warga masyarakat yang mengalami kesulitandan membutuhkan bantuan.
“Oleh karena itu melalui kegiatan BaktiSosial Khitanan Massal ini, diharapkan dapat membantumeringankan beban bagi pihak yang membutuhkannya,” tandasnya.
Dandim menambahkan, khitanan massal ini diikuti oleh 23 anak. Mereka tidak dikenakan biaya sedikitpun alias gratis. Bahkan, peserta mendapatkan paket bingkisan berisibaju muslim, sarung dan songkok serta uang pengganti transport.
Arya Gunawan (12), salah satu peserta dari Kecamatan Tuban mengatakan, dirinya senang sekali bisa mengikuti sunatan masal ini. Sebab menurutnya, kegiatan ini tidak dipungut biaya, bahkan dirinya justru mendapat bingkisan.
Sementara itu, Margono (45), salah satu orang tua peserta khitan menambahkan, dirinya mengaku sangat terbantu dengan adanya sunatan masal ini, karena sangat membantu bagi orangtua dari kalangan anak yang tidak mampu, dan hemat biaya daripada menggelar khitan di rumah (pen /at).