 |
| Irjen Pol Agus Andrianto |
Berita Rakyat, Medan ~ Pesta Demokrasi Pemilu Damai 2019 di Sumatera Utara hingga berakhirnya proses pemungutan suara berjalan aman dan sukses.
Bahkan animo masyarakat pada Pemilu 17 April 2019 kemarin dinilai sangat tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Oleh karena itu wajar saja pada Pesta Demokrasi Pemilu 2019 ini saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, khususnya kepada warga yang telah menggunakan hak pilihnya dan tidak golput.
"Saya ucapkan terimakasih kepada warga Sumatera Utara yang telah menggunakan hak pilihnya dan tidak golput saat Pemilu 2019 kemarin, " kata Irjen Pol Agus Andrianto kepada Berita Rakyat.co.id, Jumat (19/4/2019).
Menurut Irjen Pol Agus Andrianto, berdasarkan data yang dimiliki, tingkat partisipasi dan minat masyarakat pada Pemilu 2019 kemarin persentase jumlah pemilih naik dibanding Pemilu 2014 lalu.
"Sungguh luar biasa kenaikannya. Animo masyarakat pada Pemilu 2019 ini sangat drastis kenaikannya, " ujar Kapoldasu.
Ditanya bagaimana menyikapi segala permasalahan yang terjadi saat berlangsungnya Pemilu 2019 kemarin.
"Segala permasalahan yang terjadi pada saat berlangsungnya Pemilu 2019 kemarin akan di proses. Artinya, apabila terjadi kecurangan silahkan dilaporkan ke Bawaslu, dan apabila ada penyelenggara yang menyalahi aturan laporkan ke DKPP, hingga sengketa hasil Pemilu ranahnya Mahkamah Konstitusi, " jelasnya.
Jenderal bintang dua itu menegaskan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) TNI-Polri tidak akan mentolerir segala tindakan yang bersifat anarkis yang menimbulkan gangguan saat berlangsungnya tahapan Pemilu 2019 kemarin.
"Kita tidak segan-segan mengambil tindakan tegas dan terukur. TNI-Polri tidak akan mentolerir setiap tindakan yang sifatnya anarkis dan menimbulkan gangguan terhadap ketertiban umum saat Pemilu 2019 kemarin," tegas Jenderal yang dikenal low profil itu kepada wartawan.
Lanjut Irjen Pol Agus Andrianto, Pesta Demokrasi yang sejatinya sudah ditentukan berdasarkan pilihan no urut 1 dan 2 itu diibaratkan sila ke tiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.
Oleh karena itu, mari kita satukan perbedaan dan keberagamaan, serra satukan tekad demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), " tandas Alumni Lulusan Akpol tahun 89 itu mengakhiri.
Penulis : Sofar Panjaitan
Editor : Abdi
