Foto : Petugas mengapit dua pelaku pengeroyokan |
Berita Rakyat, Surabaya. Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil menangkap dua pelaku penganiayaan dan pengeroyokan yang terjadi di depan Starbuck Siwalankerto 21 Mei lalu, hingga menyebabkan korbanya sekarat, bahkan meninggal dunia.
Pelaku yang diamankan Akbar alias Tanjung, dan Arif. Yang turut menghajar korban hingga menyebabkan korban FT warga Kutisari meninggal.
Dalam hal ini, Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Ambuka Yudha menjelaskan bahwa korban ini dikeroyok oleh puluhan orang.
"Kami sudah mengamankan dua pelaku, dan sudah mengantongi identitas pelaku yang lain," jelas Wakasatreskrim (24/5).
Lebih lanjut Wakasatreskrim menjelaskan kronologi dari pengeroyokan adalah motif dendam karena teman pelaku dipukul oleh korban.
"Jadi menurut pengakuan dari pelaku adalah temanya itu dipukul oleh korban, hingga korban meminta tolong kepada kedua pelaku kemudian membalasnya," tandas Kompol Ambuka.
Bahkan dalam kesempatan yang sama, salah satu pelaku pengeroyokan Akbar alias Tanjung mengakui bahwasanya dirinya saat itu hanya memukul korban sebanyak 5 kali.
"Jadi saya dikabari bahwa teman saya dikeroyok, lantas kami membalas perbuatan korban dengan kami keroyok juga," ujar Tanjung sembari tertunduk.
Tanjung menambahkan untuk permasalasahan temanya di keroyok dirinya tidak paham, hanya sontak terkejut aja.
"Saya kurang paham kenapa teman saya dikeroyok, jadi saya hanya sebagai solidaritas aja," imbuh pelaku.
Atas perbuatan dari kedua pelaku hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, keduanya dijerat dengan pasal 170 dengan ancaman 5 tahun penjara.