 |
| Kasatpol-PP Prov Jatim borong sate pedagang yang masih jual hingga larut malam |
Berita Rakyat, Surabaya. Pasca diterbitkannya aturan pemerintah tentang PPKM Darurat yang diharuskan menghentikan aktivitas sampai pukul 20.00, banyak para pedagang yang mengeluh akan nasib barang dagangannya.
Pasalnya banyak dagangannya yang tak kunjung habis, maka dari itu banyak pedagang yang nekat masih berjualan sampai larut malam, hingga pukul 22.00.
Terlihat banyaknya pedagang di sekitar jalan Jenggolo Sidoarjo, masih berjualan hingga larut malam dengan dalih dagangannya masih banyak.
Lantas hal tersebut membuat Kasatpol-PP Prov Jatim Budi Santosa yang memimpin Operasi PPKM Darurat tergerak hatinya, yakni memberikan solusi agar segera tutup dengan cara memborong seluruh dagangan makanan mereka.
"Ayo tutup, ini kan sudah pukul 22.00, kenapa kok masih saja buka, kan sudah ada himbauan sejak 3 Juli lalu. Sudah gini aja solusinya sekarang saya borong semua ya, besok harus tutup jam 20.00," tutur Kasatpol-PP Prov Jatim dengan ramah sembari memberi himbauan terkait aturan PPKM Darurat (13/7).
 |
| Pedagang membakarkan sate yang diborong Kasatpol-PP Prov Jatim |
Tentu saja, atas perhatian dari Kasatpol-PP Prov Jatim tersebut, sontak membuat pedagang sate sangat gembira, ternyata selama ini PPKM Darurat mampu memberikan solusi dan pengertian terhadap nasib para pedagang kecil.
"Iya pak terima kasih atas perhatiannya, gini kan enak, meski ada PPKM Darurat, Bapak bisa mengerti akan kondisi kami, saya janji besok pukul 20.00 saya akan segera menutup lapak saya pak," tandas penjual sate sembari membakar sate yang diborong habis oleh Kasatpol-PP Prov Jatim.
Kasatpol-PP Prov Jatim juga menambahkan, PPKM Darurat ini diharapkan mampu mengurangi angka Covid di Jawa-Bali, yang saat ini kondisinya sangat memprihatikan.
"Jadi dalam hal ini, kita butuh kerjasama yang baik antar pemerintah dengan masyarakat, agar Jawa Timur kembali ke Zona hijau, lebih lebih Covid bisa hilang, agar masyarakat mampu hidup normal kembali," pungkas Kasatpol-PP Prov Jatim Budi Santosa.
