Ego Syahrial, saat dilantik sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, pada tahun 2017. (Foto: dok. Kementerian ESDM) |
Berita Rakyat | Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ir Ego Syahrial, dikabarkan memiliki data kelahiran ganda. Menurut kabar tersebut, seharusnya Ego sudah pensiun.
Data kelahiran ganda yang beredar di publik yang pertama, Ego lahir di Ampenan, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 1 Juli 1962 dan data yang kedua menyebut Ego lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 12 Juli 1961.
Kabar ini diciutkan oleh akun Twitter @pevtrpn pada hari Selasa, 17 Agustus 2021.
"Menarik untuk di bahas, Sepertinya #ESDMKecolongan,” tulis akun @pevtrpn.
“Sekjend Kementerian ESDM Ego Syahrial masih aktif hingga saat ini pada usia 60 tahun dan masih menjabat," sambung cuitan tersebut.
Pada hari yang sama, Akun Twitter @Ahmadjamrani juga menciutkan isu yang sama.
"Ada yg janggal? Sejarah dalam Kementerian ESDM pernah mengganti posisi Teguh Pamudji sebagai Sekretaris Jenderal karena usianya diatas 60 tahun dan digantikan oleh Ego Syahrial.
#ESDMKecolongan," katanya.
Kemudian pada Rabu, 18 Desember 2020, surat terbuka pun muncul diciutkan oleh akun Twitter @sukangetweet yang ditujukan kepada Presiden Jokowi dengan tembusan para Menteri terkait.
"Surat terbuka untuk bapak Presiden. Ego Syahrial (Sekjen ESDM) diketahui telah melakukan pemalsuan data kelahiran. Hal ini telah merusak nama baik Institusi dan hati rakyat Indonesia. #ESDMKecolongan," cuitnya
"Oleh sebab itu, tentunya melalui surat terbuka ini diharapkan bapak Presiden bertindak tegas bagi orang tersebut, karna telah memanipulasi data untuk kepentingan pribadi. #ESDMKecolongan," tandasnya.
Ego Syahrial sendiri, menempati posisi baru sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM menggantikan Teguh Pamudji yang pensiun 1 Desember 2017.
Sebelumnya, Ego menjabat sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Ego, dilantik oleh Ignasius Jonan yang saat itu menjabat sebagai Menteri ESDM. [Tantri].
"Tulis Judul Artikel lain di sini"