Berita Rakyat, PROBOLINGGO. Ririn memilih menu legendaris warisan leluhur yang diberi nama BUBUR KLOJIN sebagai awal kiprahnya di dunia usaha kuliner. Para pemburu kuliner tradisional bisa mendapatkan menu pilihan yang enak dan menyehatkan ini di wilayah Klojen, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Ide usaha ini berawal dari keinginannya yang kuat untuk membantu perekonomian rumah tangga.
Pemilihan nama “BUBUR KLOJIN” diambil karena lokasi berjualannya di daerah Klojen Sidomukti, yang dalam dialek setempat disebut “Blok Klojin”. Agar mudah diingat dan dipahami oleh masyarakat maka bubur Klojin dipakai untuk nama produk jualannya. Sebelumnya sekitar awal Desember 2022, Ririn mulai berjualan tiap minggu di lokasi Car Free Day (CFD) Alun-alun Kota Kraksaan.
BUBUR KLOJIN adalah Salah satu jajanan tradisional yang sekarang mulai jarang ditemui. Sajiannya berupa bubur manis yang berbahan dasar tepung-tepungan. Di tahun 90an kebawah jajanan ini banyak ditemui di pasar - pasar tradisional daerah Jawa dan Madura.
Aneka bubur yang dijual Ririn diantaranya berupa bubur sumsum, bubur candil, bubur mutiara, bubur kacang ijo, bubur ketan item dan bubur kacang hijau.
"Kadang saya membuat bubur “telo ungu” juga, bahannya dari ketela rambat yang berwarna ungu," ujar Ririn Senin (27/2/2023).
Kemudian Ririn menjelaskan, sebelum memulai jualan persiapan bahan makanan dilakukan selepas isya sampai jam 21.00.
Lalu sekitar jam 01.00 dia mulai memasak bahan yang sudah disiapkan tadi sore sampai pukul 03.00 dini hari. Keahlian memasak Ririn diwarisi dari ibunya di Mojokerto.
Mengelola lapak tradisional yang berada di depan rumahnya sendiri, Ririn mulai melayani pembeli mulai pukul 05.00– 08.00 WIB. Selama 3 jam itu, rata - rata terjual 80 porsi/bungkus. Harga perporsi Rp. 6.000,- .
"Enam ribu itu sudah dapat bubur sumsum, bubur mutiara, bubur kacang hijau, bubur ketan item dan bubur kacang hijau," papar Ririn
"Tapi pelanggan bisa juga hanya beli 1 item bubur saja," imbuhnya.
Masih kata Ririn, hingga saat ini pihaknya belum menambah volume penjualan meskipun 80an porsi yang disiapkan setiap hari habis terjual hanya dalam waktu sekitar 3 jam saja. Dirinya masih menjajaki volume pasar, harapannya suatu saat nanti bisa menambah volume dan varian buburnya.
BUBUR KLOJEN di Blok Klojin |
Pemilihan menu bubur tradisional atau tajin kata wanita yang ulet ini, dikarenakan menu tersebut sudah jarang dijual di era millenium ini.
Selain itu jajanan serupa yang ada kadang masih dirasa kurang bisa memenuhi ekspektasi penikmat kuliner. Sebagian menu bubur yang dijual di pasaran agak berbau apeg atau gulanya terlalu manis. Informasi ini Ririn peroleh dari pengakuan beberapa pelanggan.
Untuk pemilihan bahan baku Ririn cukup selektif, termasuk hanya memilih gula merah dengan kwalitas terbaik dan aman bagi pencernaan.
Pembatasan volume dan waktu penjualan yang singkat dilakukan untuk menghindari penjualan produk bubur yang sudah kadaluwarsa, karena jika melebihi setengah hari bentuk maupun citarasa dari jajanan ini mulai berubah, tidak fresh lagi.
Bubur atau jenang atau tajin ini diharap bisa mengobati kerinduan terhadap makanan tradisional yang pernah dirasakan waktu kecil dulu, juga diharapkan agar generasi millenial bisa mendapatkan makanan yang cukup sehat.
Penulis : Agusnal
Editor : Redaksi
Baca juga:
"Baca Artikel lain di sini"
"Baca Artikel lain di sini"
Stand BUBUR Klojin Kraksaan Probolinggo |