Bahkan hanya dilaksanakan selama dua minggu. Penjaringan pemain tersebut dilaksanakan Sabtu (28/8/21) dan Minggu (29/8/21) di GOR Garuda Kaliwates Jember.
Untuk seleksi putra, Sabtu (28/8), Minggu (29/8) pengumuman hasil seleksi sudah sesuai by name. Sedangkan seleksi penjaringan pemain putri, Sabtu depan, Minggunya sudah bisa kita ketahui hasilnya sesuai by name. Bahkan seleksi putra, 4 pemain tak bisa hadir sedang berhalangan.
Pelatih basket Angga kepada media mengatakan, yang datang saat ini ada 25 pemain saja, sedangkan yang tak bisa hadir berhalangan ada 4 pemain putra. Bagi yang berhalangan kita nanti kordinasi lagi dengan managemen.
"Sebenarnya harus ikut seleksi dulu seperti yang lain. Namun kami tetap akan kordinasi internal, untuk memutuskan apakah langsung mengikuti Tc, atau seleksi," tandasnya.
Masih kata Angga, untuk pemain ini secara fisik tak ada masalah, karena anak anak ini berlatih terus di tempat klubnya. Kalau skill maupun tehnis tak perlu diragukan lagi. Karena sudah lama berkumpul dan tetap kompak antar pemain.
Lebih lanjut Angga menuturkan, untuk saat ini semua pemain dari Jember sendiri, memang ada pemain yang saat ini masih sekolah dan kulia di Surabaya. Tapi tak ada masalah, karena nanti kami hanya mengurus izinnya saja.
"Pada intinya bagi pemain yang masih kuliah atau sekolah diluar kota, tetap akan kami fasilitasi semua, segala yang berkaitan dengan Porprov. Sehingga mereka hanya kosentrasi pada latihan saja dan tidak berpikir lainnya." ungkapnya.
Sementara terpisah ditempat yang sama, Ketua Perbasi Rizal menjelaskan, begini, memang untuk seleksi penjaringan pemain basket untuk Porprov VII ini, adalah waktunya paling pendek dan tercepat, hanya dua Minggu. Untuk Sabtu ini, seleksi putra, besok Minggu sudah ada pengumuman hasil seleksinya. Bahkan sudah sesuai by name.
"Sabtu depan seleksi yang putri, Minggunya pengumuman pemain hasil seleksi putri, jadi waktunya seleksi basket ini sangat cepat sekali hanya dua Minggu," tandasnya.
Menurutnya, untuk yang 4 pemain putra yang tidak hadir saat ini, masih kita tunggu besok pagi. Kalau masih tidak hadir maka langsung kita diskualifikasi, karena tidak ikut seleksi dan menyangkut kedisiplinan pemain yang bersangkutan.
"Artinya, kami tidak pilih pilih pemain, semua sama bagi kami dan managemen Perbasi Jember. Dan yang paling rugi pemain sendiri," imbuhnya .
Dikatakannya, untuk pemain basket Porprov ini adalah, pemain Porprov 2019, jadi 70 persen sudah pengalaman Porprov saat di Tuban, Lamongan, Bojonegoro dan Gresik. Jadi secara tehnis pemain tak ada masalah.
"Baik fisik, skill individu dan team work, tak perlu diragukan lagi. Bahkan kami optimis basket Insya Allah bisa masuk 2 besar Jatim. Minimal bisa meraih perak." Pungkasnya.
Dia menambahkan, skuat basket ini adalah yang terbaik, karena pada Porprov 2019, memang kita memakai yang lebih muda usianya. Bahkan Porprov saat ini adalah yang menjadi target kami. Kalau untuk yang putri kami target masuk 4 besar saja.
"Karena memang pembinaan basket putri saat ini kurang di Jember. Orang tua saat ini kurang mendukung putrinya pada kegiatan extra kurikuler. Lebih mendukung pada pendidikan yang lebih utama. Kalau sebelumnya masih banyak yang putri, termasuk salah satunya pembinaa yang dilakukan SMP 7 Jember." Pungkasnya.
Penulis : ROL