Berita Rakyat, Bangkalan - Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Bangkalan (HMPB) gelar aksi demonstrasi di Depan Markas Polisi Resort (Mapolres) Bangkalan. Kamis, 14 Oktober 2021.
Aksi demonstrasi di lakukan oleh Mahasiswa Pasca tersebut tanpa berorasi melainkan dengan cara diam akibat persoalan kriminalitas yang marak sekarang ini.
Abdul Hakim, S. H, M. H selaku Ketua HMPB mengatakan, tindakan kriminalitas yang terjadi saat ini, tidak boleh dibiarkan begitu saja, sebab membuat keamanan masyarakat khawatir dan cemas.
“Mereka lebih perioritas dalam menghadiri cara yang sifatnya Ceremonial, dan melalaikan tugasnya menjaga kamtibmas,” ujar dia.
Lanjut Hakim, banyak sekarang masyarakat yang jarang tidur akibat ketakutan dan cemas akan keamanan motornya.
”Malahan, ada aduan disini, maling yang bersalah secara mudah cepat dikeluarkan".
Tak hanya itu, lanjut dia, masyarakat juga waswas ketika ingin bepergian karena takut begal.
Aksi damai ini, dengan seragam serba hitam, sambung Hakim, menandakan keprihatinan atas kinerja Polres Bangkalan yang Gagal dan mandek.
Kehadiran kami guna untuk memberi peringatan agar Kepolisian lebih profesional, sigap dan Tanggap.
“Dari awal sudah saya jelaskan bahwa kehadiran kami disini hanya aksi damai serta bentuk peringatan namun di sela-sela kami membeberkan Poster yg kami usung di cederai oleh Oknum Polisi yang menarik secara keras baju dari Peserta aksi. Hal ini, mencerderai dari tugas polisi tersebut, katanya mengayomi tapi berbuat anarkis”
Ujar Oktavian Ismail Johansyah massa aksi.
Menanggapi kejadian tersebut, Sekretaris HMPB Supriadi menyampaikan, bahwa tindakan refresif tersebut membuat polisi keluar dari prinsipnya.
“Prinsip polisi itu mengayomi, melindungi dan melayani bukan malah berbuat semena-mena. Jadi saya harap polisi tersebut di tindaklanjuti” tutup dia.