Produk Ombak Food. (Foto:Tim PML) |
Berita Rakyat, Lombok - Ombak Food adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) berdiri sejak 2017. Ombak Food awalnya berasal dari program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Saat ini, Bonjeruk telah bertransformasi menjadi sebuah desa wisata yang unik dan masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Pendiri Ombak Food Yosi Eka Kurniawati mengatakan bahwa usahanya berjalan dengan penuh perjuangan sejak awal berdiri pada 2017, karena setahun kemudian terjadi gempa bumi di Lombok.
“2018 sudah mulai dikenal waktu itu, terus gempa, terus stop dulu, habis itu bangkit lagi pelan-pelan saya ikut kompetisi, dari situ mulai dikenal, mulai berkembang, terus pandemi lagi awal 2020,” tuturnya kepada wartawan Berita Rakyat di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, Senin (22/11/2021).
Yosi, kemudian mencoba inovasi produk saat pandemi dengan tujuan membuat orang penasaran, salah satunya adalah stik plecing kangkung. Ia pun memasarkannya lewat WhatsApp Group, serta media sosial Instagram @ombakfood dan Facebook Ombak Food. Strategi ini diakuinya berhasil membuat Ombak Food semakin dikenal, bahkan sampai di luar NTB, seperti Bali, Lampung dan Batam.
Selain stik plecing kangkung, beberapa produk andalan Ombak Food adalah Jaje Ragi, Stik Daun Kelor, Stik Duri Ikan, Stik Buah Naga dan masih banyak lagi. Harga jualnya berkisar Rp 7.500 – Rp 30.000.
Produk Ombak Food. (Foto:Tim PML) |
Selain itu, Ombak Food juga ikut berpartisipasi dalam NTB Expo 2021 di ajang balap motor World Superbike (WSBK) 2021 yang berlangsung pada 19-21 November 2021 di Sirkuit Mandalika. Yosi mengatakan, tidak ada satu pun produknya yang terjual pada hari pertama.
“Terus saya coba untuk gimana caranya supaya ada daya tariknya pembeli mau datang. Akhirnya saya jual es, jual nasi, kopi untuk pelengkapnya. Karena setelah itu kan orang maunya nyemil gitu,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, ia juga memutuskan untuk berjualan lebih pagi, sehingga para panitia dan pekerja di WSBK bisa sarapan di stand Ombak Food sebelum acara dimulai. Strategi itu pun berhasil membuat stand Ombak Food semakin ramai dihari kedua dan ketiga WSBK. []
Penulis : Cory Olivia
Editor : Tantri Lestari