Berita Rakyat, Depok - Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia (Genppari) menyelenggarakan acara konsolidasi organisasi di Kedai Sahabat Ngopi Jalan Soelawesi, Beji, Depok pada Sabtu, (4/12/2021). Dalam acara tersebut, plt Ketua Genppari Depok, R. Soehartono menyampaikan bahwa dirinya telah menyiapkan TV budaya.
"Saya juga menyiapkan TV Budaya untuk bergerak lebih maju lagi, kedepannya agar kegiatan kita akan lebih terpantau. Depok merupakan pilot project saya," tandasnya.
Dengan hadirnya TV Budaya Depok, ia yakin kedepannya sektor kepariwisataan Depok akan semakin maju dan berkembang, khususnya Genppari akan semakin di kenal masyarakat.
"Saya tidak memikirkan profit, 2017 mendirikan Baraya Care, penanganan orang sakit, dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), penjemputan orang sakit dan lain-lain semua secara free atau gratis," sebutnya.
Selain itu, Soehartono juga memiliki Yayasan Al Ahyat yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan kemasyarakatan. Ia, memiliki moto memberi lebih kepada masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Soehartono mengungkapkan potensi besar Genppari baik secara organisasi maupun manfaatnya bagi masyarakat.
"Genppari amat sangat berpotensi, kalau kita sudah memahami di bidang-bidang nanti ada kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang akan ditopang oleh pendanaan," tegasnya.
Adapun pengelolaan Bumi Perkemahan Cibubur adalah salah satu hal yang telah ia lakukan untuk Genppari. Kemudian, kedepannya Soehartono berencana untuk menyelenggarakan event pemilihan Putra-Putri Pariwisata.
Karir Soehartono dimulai pada 1987 dengan bekerja di RS Pondok Indah. Kemudian pindah ke ikatan dinas RSUD Bantul Jogyakarta tahun 1988-1993. Selanjutnya, pada 1993 pindah ke Kanwil Depkes.
Berlanjut ke 1995, ia menjadi anggota badan pengawas pasar modal. Setelahnya masuk ke Kemenkeu, di bagian umum Kesekjenan. Pada 2011, Soehartono bergabung dengan OJk sampai sekarang di bagian audit internal.
Sementara Genppari, adalah sebuah perkumpulan pegiat pariwisata Indonesia yang lahir dengan dorongan kuat untuk memajukan pariwisata, seni dan budaya serta memberdayakan produk UKM untuk memajukan pariwisata Indonesia.
Nama organisasi ini secara legal adalah Pegiat Ragam Wisata Nusantara (Prawita), dengan program utamanya Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia (Genppari). Oleh karena itu didalam logo atau sebutan dikenal dengan Prawita Genppari.
Legalitas perkumpulan ini teregistrasi dengan no. 3 tanggal 10, Januari 2020 di hadapan notaris Muhammad Azhari, SH., SpN., MH di Bandung, dengan Nomor AHU-000648.AH.01.07. Tahun 2020. []