Bupati Jember Hendy Siswanto bersama ketua DPRD tinjau rumah terdampak banjir |
Banjir yang melanda 2 Desa yang terletak di kawasan pegunungan terjadi pada Kamis sore. Banjir terjadi setelah turun hujan cukup lama menyebabkan air sungai meluap menghantam ke pemukiman warga, Jum'at (21/01).
Sementara itu Bupati Hendy saat meninjau lokasi banjir mengatakan, Banjir memang 2 hari berturut-turut, cukup lumayan besar 10 tahun terakhir, baru kali ini banjir di Jember cukup besar dan curah hujan cukup tinggi.
"Ini banjir tahunan belum ada tripmen posisi hulu, sehingga posisi hari ini sungguh sangat mengkhawatirkan, kedepan bila tidak segera melakukan tripmen hulu sungai Kalijompo," ucap Bupati.
Saat ini Bupati bersama ketua DPRD melihat bahwa sungai ini terpecah menjadi 2, membuat alur sendiri kerena volume air cukup besar dan membawa batu batuan.
"Sangat berbahaya karena dulunya tidak seperti ini, karena volumenya tidak tinggi kalau sekarang volume air tinggi seperti ini tanda bahwa akan ada gerusan air yang akan membuat jalur baru," tambahnya.
Menghajar beberapa rumah yang ada di Petung, rumah langsung di pukul dengan aliran air, karena bukan di samping sungai sebenarnya jarak sungai sebenarnya kurang lebih 30 meter.
"Kami dengan pekerjaan sumber daya air
(PSDA) Provinsi Jawa Timur akan mengkaji bahwa aliran air tidak boleh di hadang harus di arahkan, sehingga sudah terbentuk saluran baru akan berulang setiap tahunnya," katanya.
Bupati Hendy berharap untuk penanganan di hulu Kalijompo menjadi proyek Nasional penanganan bencana Nasional berkolaborasi antara Pemkab Jember bersama pekerjaan sumber daya air (PSDA) Jatim dan pusat karena biaya cukup besar.
"Sehingga nanti sudah ditangani di hulunya, perbaikan sistem tangkap pembagian air dan juga melakukan reboisasi TNI-Polri. Kedepan masyarakat tidak terjadi banjir lagi," tuturnya.
Penulis : Rollah
Editor : Redaksi
Penulis : Rollah
Editor : Redaksi
Baca juga:
"Tulis Judul Artikel lain di sini"
"Tulis Judul Artikel lain di sini"