Ketua PASI sumut, Dr. David Luther Lubis saat memberikan sambutan di rumah duka |
Atlet yang telah menorehkan prestasi yang membanggakan Sumut dalam event nasional hingga internasional tersebut kini telah menghadap sang khalik.
Almarhumah Hj. Suryati Mariza merupakan legenda pelari wanita Sumut dan nasional, yang telah menorehkan prestasi yang membanggakan Sumut dalam event nasional hingga internasional.
Bagi PASI Sumut, almarhumah Hj. Suryati Mariza adalah pahlawan kami dari atletik Sumut. Kami (PASI Sumut sangat merasakan kehilangan sang mantan atlet pelari wanita.
Ucapan belasungkawa itu disampaikan Ketua PASI Sumut, Dr. David Luther Lubis ketika memberikan sambutan saat jenazah Almarhumah Hj. Suryati Mariza akan dibawa dari rumah duka di Perumahan Menteng Indah Blok D VI No. 25 untuk di Shalat kan dan dimakamkan, pada Minggu (24/4/2022).
David menjelaskan, selama menjadi atlet lari Sumut Almarhumah Hj. Suryati Mariza telah menorehkan atau menyumbangkan 6 medali emas.
Bahkan, setelah berhenti sebagai pelari, Almarhumah juga melatih atlet lari di Sumut.
”Saya berharap, prestasi Nasional dan internasional yang telah di torehkan Almarhumah Hj. Suryati Mariza, bisa memacu atletik-atletik Sumut. Apalagi, atletik Sumut pernah dilatih Almarhumah semasa hidupnya,” ungkap David Luther Lubis santun.
Ketua PASI Sumut juga mendoakan agar Allah SWT melapangkan kubur Almarhumah, dan menempatkan Almarhumah di Surga Allah SWT.
”Kepada keluarga yang ditinggalkan, diberi kesabaran dan tabah atas musibah ini. Kepada abangda Irwan Pulungan suami Almarhumah dan putrinya serta yang mengalami kecelakaan bisa secepatnya diberi kesembuhan,”ucap David.
Diketahui, kabar duka datang dari dunia atletik tanah air. Legenda pelari Sumut dan nasional, Hj. Suryati Mariza meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Tol Pekanbaru, Sabtu (23/4/2022) sore.
Suryati yang juga Pelatih atletik Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatra Utara ini, mengembuskan napas terakhirnya setelah mengalami kecelakaan
Suryati Mariza meninggal di usia 52 tahun. Sementara sang suami Irwan Pulungan, mantan atlet atletik Sumut mengalami luka-luka bersama seorang putrinya.
Irwan Pulungan, suami Almarhumah Hj. Suryati menceritakan, mobil yang mereka kenderai dihantam dari belakang
Kecelakaan maut yang merenggut nyawa sang legenda itu terjadi saat mereka sedang dalam perjalanan mudik ke Semarang bersama seorang putrinya.
“Saat itu kami tidak melaju kencang, saya juga tertidur di samping sopir. Tapi mobil kami dihantam dari belakang,” kata Irwan Pulungan yang merupakan mantan atlet Sumut tahun 1980-an.
Jenazah Hj. Suryati kemudian dibawa ke Rumah Sakit Awal Bross Pekanbaru. Selanjutnya dibawa ke rumah duka di Kompleks Menteng Indah Medan. Jenazah rencananya akan dimakamkan Minggu (24/4/2022).
Hj. Suryati Mariza termasuk deretan pelari legenda tanah air. Suryati lahir di Salatiga 1970. Dia dibesut Yon Daryono di klub Dragon Salatiga Jawa Tengah.
Berdasarkan data di athletics podium, Suryati merajai SEA Games sejak tahun 1989. Saat itu Suryati mempersembahkan medali emas lari maraton dengan catatan waktu 2:45:43.
Sementara di SEA Games 1991, Suryati meraih perak lari 10.000 meter. Suryati kembali merajai nomor maraton SEA Games 1993 di Singapura lagi-lagi di nomor maraton dengan catatan waktu 2:50:58.
Sementara di tingkat nasional, Suryati meraih medali emas PON 1989 dari nomor 5000 meter, 10.000 meter dan maraton. Kemudian dia hijrah ke Sumut mengikuti suaminya Irwan Pulungan. Tahun 1993 ia mempersembahkan emas untuk Sumut di PON dari nomor 10 ribu meter.
Suryati berhenti berprestasi usai PON 1996 dan berkarier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Suryati kemudian menjadi pelatih. Dia memiliki andil dalam melahirkan atlet-atlet Sumut seperti, Edy Haryanto Harahap, Nyai Prima Agita Siregar, Jende Ngena Bangun, Yogi Triono, Sugianto dan lainnya.
Penulis : Sofar Panjaitan
Editor : Redaksi
Baca juga:
"Baca Artikel lain di sini"
"Baca Artikel lain di sini"