Warga Desa Betimus Mbaru saat melakukan aksi demo di depan kantor Cabjari DS. |
Kali ini dugaan korupsi anggaran dana desa proyek pembangunan pemasangan pipa air bersih ke rumah warga di Desa Betimus Mbaru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.
Akibatnya, puluhan warga Betimus Mbaru melakukan aksi demo di depan kantor Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Deliserdang, Rabu (18/5/2022) sekira Pukul: 11.30 WIB.
Warga Betimus Mbaru dalam orasinya menyampaikan, bahwa proyek pembangunan pipa air bersih di Desa Betimus Mbaru diduga sarat korupsi.
Oleh karena itu kami meminta kepada pihak kejaksaan agar memeriksa oknum Kepala Desa (Kades) Betimus Mbaru berinisial “MS”
"Karena sampai sekarang kami tidak merasakan manfaatnya. Untuk itu kami minta dengan kepada pihak kejaksaan agar memeriksa MS," teriak warga.
Saat aksi demo di depan kantor Cabjari Deliserdang warga juga menyampaikan, bahwa pengerjaan proyek pipa air bersih di Desa Betimus Mbaru diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
"Sesuai yang tercantum di RAB, pipa yang dipasang berwarna putih. Namun fakta di lapangan hanya sebagian yang dipasang warna putih, yang lainya warna hitam," beber warga.
Padahal, sejatinya RAB adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek tersebut.
“Tolong Kami Pak Jokowi, kami warga Desa Betimus Mbaru Kecamatan Sibolangit memohon agar oknum Kepala Desa Betimus Mbaru segera diperiksa terkait dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa Betimus Mbaru,"ucap warga di depan kantor Cabjari Deliserdang yang berada di Pancurbatu.
Lanjut warga, selain proyek pembangunan pipa air bersih, masih ada lagi proyek lain yang juga diduga beraroma korupsi," beber warga.
“Cabjari Deliserdang harus mengusut tuntas laporan yang sudah kami sampaikan beberapa waktu yang lalu. Kami mohon sekali Pak, kami sudah mengirim surat ke Kejatisu dan Kejari Deliserdang, namun sampai saat ini belum ada satu pun tim yang turun ke Desa Betimus Mbaru, Kecamatan Sibolangit," ungkap warga kecewa.
Kami menduga, Kades Desa Betimus Mbaru punya beking yang hebat sehingga sampai sekarang dia belum dipanggil atau pun iperiksa oleh pihak kejaksaan,”kata warga serentak.
Sebelum membubarkan diri menuju kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) warga berjanji jika tuntutan mereka tidak di tindaklanjuti pihak kejaksaan maka mereka akan kembali dengan massa yang lebih banyak lagi.
“Jika laporan dan pengaduan kami tidak di tindaklanjuti oleh pihak kejaksaan, maka kami akan datang dengan masa yang lebih banyak lagi,"ucap warga saat melakukan aksi demo.
Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Pancur Batu M.Husairi, SH, MH menyambut baik serta menemui warga yang melakukan aksi demo.
M.Husairi bahkan meminta tiga orang perwakilan warga Desa Betimus Mbaru yang melakukan aksi demo masuk ke kantor Cabjari Deliserdang.
“Walaupun aksi ini tidak ada izinnya, tetapi tetap kami terima laporannya. Dan kita sudah menampung keluhan dari tiga orang perwakilan warga Desa Betimus Mbaru, Kecamatan Sibolangit. Selanjutnya kami akan teliti dan pelajari berkasnya,"tutur Husairi.
Terpisah, Camat Sibolangit Febri Gurusinga saat di konfirmasi berita rakyat.co.id mengenai aksi demo warga terkait dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa (ADD) Betimus Mbaru, Jumat (20/5/2022) mengatakan, bahwa belum lama ini Tim Inspektorat dan Cabjari Deliserdang sudah turun ke desa.
Selanjutnya, kita akan menunggu hasil investigasi awal dari tim.
"Semalam Tim Inspektorat dan Cabjari sudah turun ke desa. Kita tunggu hasil investigasi awal dari mereka," kata Febri Gurusinga.
Saat ditanyakan, berapa nilai anggaran serta tahun penggunaannya, Febri meminta wartawan agar menanyakannya kepada Ketua Kasi.
"Ijin abangda, terkait hal itu coba ditanya ke ketua kasi kemarin," ujar Febri santun.
Febri menambahkan, terkait aksi demo kemarin pihaknya tidak tahu pasti apa yang menjadi keberatan warga.
"Kalau terkait demo kemarin kami tidak tahu pastinya apa yg menjadi keberatan mereka. Coba ditanyakan kepada ketua aksinya," ungkap Febri menimpali.
Penulis : Sofar Panjaitan
Editor : Redaksi
Baca juga:
"Baca Artikel lain di sini"
"Baca Artikel lain di sini"