Berita Rakyat, Surabaya. Sekolah Pencak Silat Sugesti (SPSS) dengan konsep beladiri ramah anak, memutuskan membuka diri dan mengembangkan keilmuannya untuk masyarakat umum, dengan kurikulum yang telah disesuaikan, dari konsep tempur pasukan menjadi style life untuk olah raga dan kesenian.
Pencak Silat adalah Local Genius Bangsa ini. Tradisi ini sudah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 2019 silam di acara Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang berlangsung di Kolombia.
Menurut Ketua SPSS Surya A, gerakan dan aplikasi beladiri harus ilmiah, bergerak se_realistis mungkin, apa adanya tampa dipaksakan sesuai anatomi tubuh manusia, sehingga cidera saat latihan dan terluka saat pertempuran bisa dihindari.
Menyikapi semakin derasnya pengaruh tekhnologi gadget pada anak, selain itu para remaja semakin asyik berada di warkop untuk maen game. Pencak Silat Sugesti menawarkan metoda pelatihan beladiri yang berbeda. Berprinsip tako' sabbher Ngasteteh ( takut, sabar dan hati-hati), kombinasi pencak Madura dan Samarinda ini mengklaim ajarannya, cocok untuk semua usia dan kalangan.
"Berpencak dengan hati bergerak secara ilmiah, sakti tampa aji-aji, kuat tampa tirakat," ujar Surya.
Lanjut Surya, "Pencak Sugesti berbeda Kak, bentuk latihannya bertahap dan disesuaikan dengan umur, tidak menyakiti fisik apalagi hati. Peserta didik digembleng terlebih dahulu secara sistematis dan terukur, setelah dirasa cukup lalu dilakukan praktek aplikasi terkontrol agar diketahui hasil dari latihan tersebut," paparnya, Minggu (26/2/2023)
"Kita latihan gak berat kok, sambil main-main ajah, terutama kelas anak-anak, tapi tetap serius dan tertata sesuai silabusnya masing-masing," tutup Surya.
Disisi lain, pelatih utama SPSS Abo Bibo mengungkapkan kendala latihan mereka yang kurang maksimal karena belum punya tempat latihan sendiri. Saat ini mereka latihan berpindah - pindah dan masih di luar ruangan. Abo ingin sekali memiliki Padepokan / Dojo sendiri agar para peserta didik bisa berlatih dengan nyaman, terhindar dari panas dan hujan.
"Kendati belum punya Padepokan, kita berlatih dimana saja, di taman, di lapangan atau di dalam rumah, baik itu reguler atau private. intinya bagaimana membiasakan anak-anak dan remaja untuk melakukan gerakan pencak silat disetiap aktivitasnya sehari-hari, sehingga akan terbiasa, nah kalau sudah biasa lama lama akan menjadi ahli," terang Abo.
"Jadwal latihan menyesuaikan keadaan, tergantung moodnya anak-anak, tapi kita biasa latihan setiap Minggu pagi," tambahnya.
Bahwa belajar Pencak Silat menurut Pelatih SPSS tersebut, harus bisa dipraktekkan dalam kehidupan yang nyata, bukan khayalan. Belajar Pencak Silat pastinya selain untuk kesehatan lahir dan batin, jangka panjangnya tentu agar kelak anak mampu menjaga dirinya, keluarga dan Bangsanya.
Masih kata Abo, "Anak adalah peniru yang baik, maka jika ingin anak kita rajin berlatih, maka harus dimulai dari orang tuanya, saat orang tuanya berlatih anak lama kelamaan akan meniru, begitupun jika orang tua sibuk dengan hpnya, maka anak pun akan mendekat", pungkasnya.
Sebagaimana umum diketahui, bahwa semua makhluk hidup memiliki insting untuk melindungi dirinya sendiri. Apalagi Manusia yang diberi akal dan pikiran, berlatih Pencak Silat hanyalah salah satu upaya untuk mengaktifkan insting tersebut.
Penulis : Agusnal
Editor : Redaksi
Baca juga:
"Baca Artikel lain di sini"
"Baca Artikel lain di sini"
N_Ji Siswi Pencak Sugesti |