Berita Rakyat, Opini. Iman kepada Allah SWT ada tiga klasifikasi yaitu :
1. Iman secara Taklid (ikut-ikutan)
2. Iman secara Tahkik (iman sejati)
3. Iman secara Istidlal (berdasarkan dalil)
Kita sering mendengar istilah iman, tentu hal ini berhubungan dengan kepercayaan. Untuk memperdalam dan lebih percaya kepada agama serta Tuhan, penting untuk memiliki dan memahami makna iman.
Disadur dari buku Pokok-pokok keimanan karya Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi dijelaskan bahwa Iman mengandung arti membenarkan. Apa yang dibenarkan ?
Pengertian Iman secara bahasa dan Istilah.
Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI), iman adalah kepercayaan (yang berkenaan dengan agama); keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan sebagainya dengan ketetapan hati. Iman adalah sesuatu yang berhubungan dengan kepercayaan kita kepada Tuhan.
Syaikh Muhammad Nawawi menjelaskan dalam bukunya, bahwa iman adalah membenarkan dengan seteguh hati dan menyatakan adanya Allah, para Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para utusan-Nya, hari akhir, dan taqdir baik dan buruk dari Allah Ta'ala.
Iman dan kepercayaan, akankah sejalan?
Maka salah satu ciri orang beriman adalah mamou menjaga kepercayaan, yang diberikan orang lain kepadanya.
Iman itu percaya, percaya menimbulkan sugesti, lalu terjadilah apa yang kita percayai.
(Bersambung).
Penulis : Agusnal
Editor : Redaksi
Baca juga: