Nara Sumber Unsur BPBD ProvJatim |
Berita Rakyat, Pasuruan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, melalui Bidang Kedaruratan Logistik, menghadiri kegiatan Peningkatan Kapasitas Tagana Jatim (Capacity Building) di Hotel Royal Tretes View, pada Jum'at pagi (17/3/2023), di Tretes Pandaan.
Kegiatan Capacity Building di lakukan oleh Dinas Sosial Provinsi Jatim melalui Bidang Penanganan Bencana, sebagai langkah Optimalisasi Skill dan kapabilitas secara personal maupun Organisasi dalam melakukan upaya penanggulangan dan penanganan bencana di Wilayah Jatim.
Acara tersebut tidak hanya melibatkan Koordinator dan Petugas keposkoan Tagana Jatim, namun juga menghadirkan pembina dan pendamping unsur Dinas Sosial terkait dari 38 Kabupaten Kota se Jatim.
Sebagai Nara Sumber pada acara tersebut, Bige A Wahjuono SE, Sub Koordinator Logistik BPBD Provinsi Jatim, didampingi staff Bidang Penanganan Bencana Dinsos Jatim, Alex K, Priyo Prasojo (Jefri).
Bige lebih berfokus mengupas akan pentingnya MITIGASI. Menurutnya, Mitigasi adalah langkah Sistemik dan strategis dalam penanggulangan dan penanganan bencana.
"Untuk mengaplikasikan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) secara Massif, salah satu langkah utamanya ialah Mitigasi bencana" tegas Bige (sapaannya).
Bige melanjutkan, Dalam Mitigasi itu sendiri, poin penting yang dapat kita adopsi sebagai materi eksklusif untuk penanggulangan bencana sejak dini yaitu Detection of Disaster Poin (Pelacakan titik rawan bencana).
"Setelah titik poin rawan bencana terdeteksi, maka selanjutnya kita akan melakukan rancangan penanggulangan dan penanganannya, melalui jalur komunikasi, koordinasi dan Sinergitas bersama OPD maupun Stake Holder lainnya" terangnya.
Konsep pemaparan materi yang dilantunkan oleh Sub Koordinator Logistik BPBD Jatim ini dapat dicerna dengan baik oleh peserta. Hal itu didukung oleh diksi dan intonasi kalimat yang disajikan terkombinasi oleh kalimat rileksasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Abdul Malik, Peserta unsur Tagana asal Kabupaten Sumenep. Ia mengakui semua materi yang disampaikan Narsum (Bige) sangat simpel dan mudah dicerna.
"Terlebih didukung oleh tatanan kalimat yang dipilih terkesan santai bernuansa candaan (relaksasi), namun potensi materinya sangat penting terhadap urgenitas penanggulangan dan penanganan bencana" ucapnya.