 |
| GMPET melakukan aksi di kantor walikota Medan Sumatera Utara |
Berita Rakyat, Medan. Gerakan Mahasiswa Peduli Transparansi Sumatera Utara (GMPET-SU) mengungkap adanya banyak hal yang membuat kesenjangan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.
Sebagaimana salah satu bagian elemen yang ada di dalamnya, dikarenakan pihak-pihak yang terkait banyak sekali yang telah menyalah gunakan wewenang pekerjaan yang diamanahkan kepadanya sehingga menimbulkan terjadinya KKN dan ketidak siapaan bangsa ini menerima arus globalisasi di era modern hari ini.
Sehubungan dengan adanya terjadi dugaan Manipulasi Data Kios di Jalan Pandu Baru. Telah terjadi dugaan Oknum PUD Pasar Medan bermain yang diduga mengarah kepada tindak pidana korupsi atau pungli yang dilakukan oleh oknum PUD Pasar kota Medan.
Ada sekitar 57 Rumah Toko aset milik Pemko Medan yang dikelola Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan cukup membuat kami heran harga sewanya sangat cukup murah ±Rp78.900 – Rp361.600 Per bulan.
Sementara data awal hanya 57, hasil investigasi kami di lapangan ada sekitar 95 unit. Ini adalah permainan oleh oknum PUD Pasar Kota Medan untuk mencari keuntungan dan memperkaya diri sendiri atau berkelompok, ini menandakan buruknya sistem pengelolaan aset Pemko Medan yang dikelola oleh PUD Pasar Kota Medan.
Sedangkan yang membayar kontribusi hanya 57 unit, fakta sebenarnya ada 95 unit. Beberapa orang oknum memiliki ruko lebih dari satu namun dalam pembayaran kontribusi terhitung satu unit. Apalagi dari hasil investigasi kami di lapangan telah diduga ada nama penyewanya orang yang bersangkutan di PUD Pasar dan terjadi disewakan kembali kepada pihak yang mau menyewa tempat tersebut.
Setelah awak media turun kelapangan dalam tuntutannya seorang Kordinator Aksi Ricky Praram Siregar menyampaikan orasinya kepada pemerintahan kota Medan:
“Meminta kepada kepada Walikota Medan agar segera memanggil dan mencopot Dirut PUD pasar Kota Medan terkait dugaan Manipulasi Data Kios di Jalan Pandu Baru, Diduga Oknum PUD Pasar Medan bermain yang di duga mengarah kepada tindak pidana korupsi atau pungli yang telah di lakukan oleh oknum PUD pasar kota Medan.ada sekita 57 Rumah Toko aset milik Pemko Medan yang dikelola Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan cukup membuat kami heran harga sewanya cukup murah ±Rp78.900 – Rp361.600 per bulan," tambah Aldi.
“Meminta kepada Ketua DPRD Kota Medan dalam hal ini Komisi lll agar segera memanggil dan mengganti Dirut PUD Pasar Kota Medan terkait dugaan Manipulasi Data Kios di Jalan Pandu Baru, Diduga Oknum PUD Pasar Medan bermain yang di duga mengarah kepada tindak pidana korupsi atau pungli yang di lakukan oleh oknum PUD pasar Kota Medan. Ada sekitar 57 rumah toko aset milik Pemko Medan yang dikelola Perusahaan Umum daerah (PUD) pasar kota medan cukup membuat kami heran harga sewanya cukup murah Rp78900 - Rp361.600 per bulan".
Sementara data awal hanya 57,hasil investigasi kami di lapangkan ada sekitar 95 unit.ini adalah permainan oleh oknum PUD pasar kota Medan untuk mencari keuntungan dan memperkaya diri sendiri atau berkelompok,ini menandakan buruknya sistem pengelolaan aset Pemko Medan yang dikelolah oleh PUD pasar kota Medan.
Sedangkan yang membayar kontribusi hanya 57 unit,fakta sebenarnya ada 95 unit.
beberapa orang oknum memiliki ruko lebih dari satu namun dalan pembayaran kontribusi terhitung satu unit saja.apalagi dari hasil investigasi kami di lapangan diduga ada nama yang penyewanya orang PUD pasar dan menyewakan lagi ke pihak lain.
Penulis : Robin Silalahi Raja
Editor : Slamet
Baca juga:
