Caption : Jenderal Dudung saat menerima gelar Bangsawan Madura, sumber foto JP news. |
Berita Rakyat, Bangkalan. Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman, mendapatkan anugerah kehormatan sebagai keluarga besar Kesultanan Bangkalan di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan, Madura.
Gelar kebangsawanan tersebut diberikan langsung oleh pimpinan yayasan Kesultanan Bangkalan. Hal ini dilakukan karena Jenderal Dudung dianggap sebagai tokoh nasional dan memiliki jabatan strategis di lingkungan TNI Angkatan Darat.
"Ketua yayasan Kesultanan Bangkalan, menimbang dan seterusnya, Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan nomor 6 tahun 2017 tentang pelestarian budaya yang ada di Kabupaten Bangkalan. Musyawarah yang digelar Kesultanan di sekretariat Yayan Kesultanan Bangkalan, memutuskan, Kepala Staf Jenderal TNI doktor H. Dudung Abdurachman sebagai keluarga besar Kesultanan Bangkalan".
"Pengangkatan Jenderal Dudung tersebut dilakukan berdasarkan karena ketokohan dan jabatannya," kata Ketua Yayasan Kesultanan Bangkalan, Raden Panji Prasena disaat membacakan penganugrahan gelar, Senin (20/3/2023).
Selain diberi anugerah anggota kehormatan Kesultanan, menurut Panji, Jenderal Dudung juga diberi pangkat dan nama khusus menjadi Mas Panji Dudung Abdurachman Suryoadiningrat.
"Keputusan berlaku sejak tanggal penobatan dan akan ada perbaikan bila ada kekeliruan di belakang hari," tuturnya.
Seperti yang diberitakan oleh tvOnenews.com, gelar kebangsawanan yang diberikan kepada Jenderal Dudung Abdurrahman merupakan sebuah kehormatan untuk dirinya sekaligus menjadi kebanggan TNI pada umumnya, terlebih TNI Angkatan Darat.
"Saya terus terang mendapat gelar Mas Panji Suryoadiningrat, dengan gelar Bangsawan di Kabupaten Bangkalan. Pada kesempatan ini kami ucapkan banyak terimakasih kepada Yayasan Kesultanan Bangkalan, karena diberi kesempatan, kepercayaan dan kehormatan. Ini sebagai konsekuensi baik sebagai saya pribadi maupun sebagai TNI Angkatan Darat," tutur Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Darat dihadapan awak media.