Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak pamerkan tersangka di depan wartawan |
Berita Rakyat, Surabaya. Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak dalam kasus warga Probolinggo yang dikeroyok di Surabaya, telah menetapkan 5 tersangka Kamis (16/03/2023). Dari 5 orang tersebut, Polisi mengamankan 4 orang, sedang 1 lainnya dinyatakan buron.
AKBP. Herlina selaku Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak menjelaskan, jika kelima tersangka adalah MM (27) warga Bangkalan, AG (32) warga Pabean Cantikan, RL (47) warga Indrapura, HR (34) warga Krembangan, dan seorang lagi WD masih buron.
Kejadian tersebut bermula dari korban Syahar (60) yang pada saat itu tiba-tiba masuk ke rumah Lubenah (75) dan mengamuk. Syahar sempat merusak beberapa barang seperti kursi, pot bunga dan guci antik bernilai jutaan. Aksi korban langsung diketahui oleh pembantu rumah Lubenah.
"Pembantunya lalu menelpon AG untuk meminta bantuan. AG ini adalah keponakan dari pemilik rumah," ujar Herlina, Kamis (16/03/2023) di Polres Pelabuhan Perak, Kamis (16/03/2023).
AG lantas datang ke lokasi bersama kedua pegawainya yakni MM dan WD. Saat tiba di lokasi, AG memerintahkan kepada Syahar untuk keluar rumah. Namun, bukannya menurut, AG malah dilempar batu oleh Syahar.
"Setelah mendapatkan perlawanan itu, AG memanggil satpam, yang kebetulan pos satpam itu di dekat lokasi kejadian. Jadi dua satpam HR dan RL datang langsung," imbuh Herlina.
Saat itulah, keempat orang tersebut langsung mengamankan Syahar dan mengikat kedua tangan dan kakinya. Lantas, Syahar dipukuli hingga meninggal. Jenazah Syahar sempat tergeletak di tengah jalan. Beberapa warga sekitar juga sempat melihat. Tak berselang lama, jenazah Syahar lantas dipinggirkan ke trotoar oleh HR dan RL.
"Untuk peran WD nanti ya. Pasti kami update," tegas Herlina.
Diketaui, Syahar (60) tewas usai dimassa oleh warga Jalan Kelantan Perak Timur, Surabaya. Aksi main hakim sendiri tersebut dilakukan karena Pria Probolinggo tersebut diduga hendak mencuri setelah ketahuan memasuki rumah Lubenah (75), Rabu (15/03/2023).
Kapolsek Pabean Cantikan, Kompol Dhani Rahardian menjelaskan jika Syahar adalah warga Legundi, Bantaran, Probolinggo yang bekerja di sekitaran TKP. Syahar nekat masuk ke rumah Lubenah dan aksinya diketahui salah satu penghuni rumah.
Setelah sempat diamankan oleh Satpam keamanan perumahan. Tangan Syahar lantas ditali dengan posisi di belakang badannya. Warga yang sudah terlanjur emosi lantas memukuli kakek tua tersebut hingga tewas.
"Sempat dinyatakan MR. X karena tidak ada yang mengetahui identitasnya. Namun setelah serangkaian penyelidikan selama beberapa jam kami pastikan identitasnya adalah Syahar warga Probolinggo," ujar Dhani.
Penulis : Cak Met
Editor : Redaksi
Baca juga:
"Baca Artikel lain di sini"
"Baca Artikel lain di sini"