Foto: Kapolrestabes Surabaya & Kasat Reskrim Menunjukan Hasil Tangkapan Dari Tim Anti Banditnya.
Berita Rakyat Surabaya - Sebuah nama besar yang di kantongi Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya, dalam mengulung dan meringkus para pelaku yang dianggap musuh besar masyarakat kota Surabaya. Setelah sebulan dafi pantauan berita rakyat beberapa waktu lalu pihak Polrestabes Surabaya, mendapat penghargaan dari Kapolda Jatim, Irjen Pol. Machfud Arifin atas prestasinya yang mengungkap 102 kasus kejahatan jalanan. Dan pada bulan kedua setelah dibentuknya pemburu kejahatan dari Satreskrim yang berjumlah 7 tim ini, kembali menerima reward dari Kapolrestabes Surabaya.
Kombes Pol. Mohammad Iqbal memamerkan dihadapan sejumlah wartawan atas hasil ungkap kasus kejahatan yang terdiri dari 3 C, yakni Curat (Pencurian dengan Pemberatan), Curas (Pencurian dengan Kekerasan), dan Curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor). Salah satunya, Imam Buchori (34) warga Jalan Genting, Pasar Loak, Surabaya.
Diketahui Imam adalah komplotan Apri Mochammad Soleh alias Dayat (27) warga Kedung Sumber Balong Panggang Gresik dan Imam sendiri tertangkap polisi pada saat Tim Anti Bandit melakukan penyisiran dan penyekatan di jembatan Suramadu, Kamis (30/04).
Sekitar pukul 06.00 WIB. Diketarai gdrak gerik Imam yang mengendarai motor Honda Scoopy P-5613-TG mencurigakan petugas hingga akhirnya dilakukan penggeledahan. Sayangnya, karena ketakutan, Imam berusaha untuk kabur dan petugas terpaksa melumpuhkannya dengan menembak kaki kanan dan kiri Imam.
Diketahui Imam adalah komplotan Apri Mochammad Soleh alias Dayat (27) warga Kedung Sumber Balong Panggang Gresik dan Imam sendiri tertangkap polisi pada saat Tim Anti Bandit melakukan penyisiran dan penyekatan di jembatan Suramadu, Kamis (30/04).
Sekitar pukul 06.00 WIB. Diketarai gdrak gerik Imam yang mengendarai motor Honda Scoopy P-5613-TG mencurigakan petugas hingga akhirnya dilakukan penggeledahan. Sayangnya, karena ketakutan, Imam berusaha untuk kabur dan petugas terpaksa melumpuhkannya dengan menembak kaki kanan dan kiri Imam.
Setelah tertangkap oleh satuan Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya, Imam mengaku, motor tersebut adalah hasil curiannya bersama saudara Dayat. Setiap melakukan aksi kejahatannya, mereka biasa berempat dengan modus merampas motor dijalanan, atau mencuri dengan merusak rumah kunci motor. Sedang Dayat sendiri sudah ditembak mati oleh petugas lantaran berusaha melawan dan menyerang petugas dengan menggunakan sebuah golok di Jalan Simolawang, Kapasan, Surabaya, Jum'at (31/04). Kisaran pukul 01.30 WIB.
"Keberhasilan dari kinerja Tim Anti Bandit yang Alhamdulillah dua bulan kita bentuk, dan kiprahnya luar biasa, saya menilainya luar biasa untuk menunjukkan kepastian hukum dan menjamin keamanan bagi masyarakat kota Surabaya. Khususnya kejahatan jalanan curat, curas, curanmor," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol. Mohammad Iqbal, Minggu (02/04).
Untuk bulan kedua setelah dibentuknya Tim Anti Bandit ini, Iqbal menuturkan, pasukan khususnya tersebut telah mengungkap 92 kasus dengan berbagai TKP dan 45 orang tersangka.
Atas hasil ungkap kasusnya selama 2 bulan ini, pihak Polrestabes akan memburu barang bukti lainnya untuk dihadirkan dipersidangan. Selain itu, Iqbal juga mengungkapkan, pihaknya akan menghubungi para korban untuk kemudian dipinjampakaikan barang bukti yang telah disita (At/Rr).