Berita Rakyat Trenggalek - Kesbangpol Trenggalek menyelenggarakan acara Pembekalan dan Rapat Koordinasi Anggota Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kab. Trenggalek Th. 2017. Acara tersebut dipimpin langsung oleh AKP Katimun, Kasat Intelkam Polres Trenggalek sebagai Pelaksana Harian Kominda bertempat di Gedung Bhawarasa Kab. Trenggalek. Rabu, (31/5).
Hadir dalam Rapat tersebut Wakil Bupati Trenggalek M. Nur Arifin, Dandim 0806/Trenggalek Letkol Arm Bayu Argo Asmoro, Kakesbangpol Kab. Trenggalek Widarsono, Katim Imigrasi Wil. Ponorogo Aji Santosa, beserta anggota Kominda Kab. Trenggalek.
Dalam sambutannya Kasat Intelkam Polres Trenggalek AKP Katimun mengatakan, "sebagai Pelaksana Harian Kominda mengingatkan kembali tentang tugas Kominda diantaranya mencari, merencanakan, mengumpulkan, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan informasi mengenai potensi, gejala atau peristiwa yang menjadi ancaman stabilitas nasional di daerah," katanya.
Katimun juga mengharapkan agar anggota Kominda lebih aktib dan peka lagi terhadap tantangan tugas yang semakin berat menjelang pelaksanaan Pilkada dan Pilgub Jatim serta potensi ancaman lainnya.
Sementara itu Wakil Bupati Trenggalek M. Nur Arifin, menyampaikan Ucpan terimakasih dan rasa bangga kepada anggota Kominda yang telah hadir.
"Anggota Kominda yang terdiri dari beberapa satuan diharapkan dapat menjadi mata telinga dan dapat memberikan informasi yang positif ke Pemda Trenggalek dalam rangka menjaga stabilitas Nasional khususnya di Wilayah Trenggalek, tegas Wakil Bupati.
M. Nur Arifin juga mengajak kerjasamanya kepada anggota Kominda untuk memberikan masukan, saran dan pendapat tentang kerawanan dan potensi ancaman di Wilayah Trenggalek sehingga Pimpinan dapat mengambil tindakan dan keputusan yang tepat.
Letkol Arm Bayu Argo Asmoro, Dandim 0806/Trenggalek, menyampaikan disela acara tersebut menyampaikan.
"Anggota Kominda yang terdiri dari anggota Intel yang berasal dari beberapa satuan dan kita harus sepakat bahwa NKRI adalah Harga Mati," ujarnya.
Lanjut Dandim, bahkan mengingatkan kembali tentang tugas pokok Intel yang cukup berat diantaranya mencari, mendapatkan informasi tentang kerawanan dan potensi ancaman selanjutnya Data tentang Ipoleksosbudhankam yang sudah di olah dilaporkan kepada Pimpinan.
"Agar membuat grup WA untuk anggota Kominda sebagai sarana berbagi informasi." Tambahnya.
Disampaikan juga bahwa HTI telah dibubarkan oleh Pemerintah dengan berbagai alasan dan pertimbangan, kita harus selalu waspada tentang dampak pembubaran tersebut karena mereka berupaya mencari simpati ke wilayah-wilayah dengan mendatangi Instansi Militer dan Kepolisian.
"Waspadai bahaya Laten Komunis karena saat ini masih sangat eksis, hal tersebut ditandai dengan adanya pertemuan, rapat dan penyebaran gambar/logo/lambang Komunis, ajaran Komunis tetap dilarang diseluruh Indonesia berdasarkan TAP MRP no XXV/1965 shg jika menemukan tanda, simbul, gambar yang berbau Komunis agar ditangkap dan serahkan ke Kodim," papar Dandim.
Ditaambahkan Komandan Kodim, Pertajam naluri Intel untuk mencari, menemukan kerawanan dan potensi ancaman, laksanakan kerjasama yang baik dengan semua lapisan masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang hal tersebut. Jaga kekompakan antara anggota TNI dan Polri serta Instansi yang lain sehingga tercipta suasana yang kondusif dan sebaga contoh di masyarakat, pungkasnya.
Selanjutnya acara di isi dengan sesi tanya jawab dari beberapa anggota Kominda, acara tersebut berjalan lancar hingga dipengunjung acara (pen/at).