Berita Rakyat, Surabaya. Golden Tulip Legacy Hotel menggelar open house simulasi tradisional wedding untuk pertama kalinya. Sabtu malam (19/09/2020).
Acara ini berlangsung di Ballroom hotel yang didesain sangat indah nan cantik, dengan konsep pernikahan new normal. Serta didukung oleh para vendor seperti halnya Make Up Artis, Attire, Mc, Wo, Decor, Photo, Lighting, dan Entertaimentnya sudah siap bagi yang ingin menikah di Era Pandemi.
Pihak management Golden Tulip menciptakan terobosan baru untuk mengakomodir impian pasangan pengantin yang ingin melangsungkan pernikahan tradisonal di era new normal ini.
Hotel ini menciptakan konsep pernikahan yang elegan namun tetap mengedepankan standart protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, face shield, hand sanitizer dan untuk area pernikahan disterilisasikan dengan penyemprotan disinfektan. Sehingga tingkat keamanan sangat baik dan sesuai dengan standart kesehatan yang tinggi.
Pihak hotel juga bekerja sama dengan sembilan vendor ternama dan berpengalaman untuk berkolaborasi menunjang hasil akhir proses traditional wedding yang terlihat mewah dan elegan.
Elfa Yuliani Erlangga selaku director of sales and marketing menjelaskan, bahwa Golden Tulip Legacy Surabaya dan MICE grup sejak awal tahun sudah memiliki daya tarik tersendiri di hati pengunjung. Sering menjadi pilihan acara-acara penting seperti rapat, konferensi, dan acara wedding.
"Golden Tulip Hotel memiliki branding 'Playtime, Anytime ' mampu membawa semangat baru bagi pengunjungnya karena dapat menciptakan rasa kehidupan yang damai dan tenang,"ujar Elfa
Elfa juga menjelaskan, "Karyawan kami akan memberikan pelayanan dengan tulus. Sesuai dengan pakaian formal yang dipadukan dengan sepatu putih sebagai cermin kepribadian kamu imbuh," Elfa.
Angga marketing komunikasi Golden Tulip menjelaskan.
"Untuk paket wedding di Golden Tulip ada dua macam yaitu paket Tulip dengan kisaran harga Rp 88.000.000 include 100 orang undangan. Sedangkan paket Golden berada dikisaran harga Rp 160.000.000 ++ paket lengkap include 300 orang undangan," ujar Angga.
"Harapannya dengan simulasi wedding ini masyarakat tahu bahwa dengan menerapkan protokol kesehatan yang tinggi secara standart WHO menikah di masa pandemi ini, tidak perlu takut karena aman dan itu salah satu ibadah," ujar Angga.
