Berita Rakyat, Jember. Dalam rangka menjelang persiapan sekolah tatap muka langsung, Tepatnya Jum'at 23/4 Bupati Hendy Siswanto meninjau simulasi kesiapan sekolah tatap muka langsung di SMKN 5 Jember desa Jubung Kecamatan Sukorambi Jember. Bupati bersama beberapa Kepala OPD diterima Kepala sekolah SMKN 5 Kumudawati bersama jajaran.
Dalam kunjungan kerjanya Bupati Hendy Siswanto bersama berapa OPD juga menyempatkan diri berkeliling ke beberapa lokasi. Bahkan juga sempat melihat langsung tempat praktek pertanian, Koperasi dan praktek kerja yang lain.
Bupati Hendy Siswanto usai acara kepada media mengatakan, tadi kami dari SMA 1 dan sekarang di SMKN 5, dan Alhamdulillah SMKN 5 ini sangat mendukung sekali kegiatan ini. Area sangat luas ada 8 hektar lahannya dan bisa melakukan praktek langsung pertanian maupun praktek kerja yang lain serta meningkatkan imun. Setiap ruangan juga ada jarak satu dengan yang lain.
"Ini Sangat mendukung sekali secara kesehatan tak ada masalah dan mengutamakan kesehatan bagi semua yang ada di sekolah ini," tandasnya.
Lebih jauh Bupati menuturkan, kami bersama tim satgas Covid gugus tugas Pemkab Jember terus melaksanakan simulasi seperti di sekolah SMA 1 dan SMKN 5 ini sebagai model contoh SMA, SMK yang lain agar sekolah lain bisa mengikuti agar bisa menjadi zona hijau dan kuning.
"Kenapa ini sangat penting sekali bagi siswa dan orang tua dan sekolah, kalau semua telah kompak dan mengikuti peraturan Pemerintah Insya Allah Covid akan hilang sendiri. Selain itu tetap menjaga yang 5 M tersebut." terangnya.
Masih menurutnya, mari kita ikuti himbauan Pemerintah dalam penanganan pandemi Covid ini agar semua bisa selamat dan kita diberi kesehatan dan tetap menjaga diri.
Sementara terpisah, Kepala sekolah SMKN 5 Kumudawati menjelaskan, Alhamdulillah kami telah melaksanakan ujicoba pembelajaran tatap muka langsung sejak hari Selasa. Ini adalah hari yang ke empat. Sesuai himbauan dan arahan Mendikbud bahwa tahun ajaran baru masuk sekolah tatap muka sekitar bulan Juli.
"Jadi simulasi ini Yang masuk adalah klas 10, karena yang klas 3 sudah tidak ada pembelajaran lagi, yang klas 11 sedang mengikuti kegiatan PKL industri jadi ini hanya untuk klas 10 saja." terangnya.
Masih menurutnya, secara tehnis kita bagi 50 persen, setiap hari yang masuk dibagi untuk yang pertama kita absen 18 orang, di nomer 1 sampai 18 selanjutnya besok nomer 19 sampai 33. Secara prokes sudah kami siapkan mulai masuk kita termogun terus kalau mau ketempat parkir bisa langsung.
"Setelah itu masuk sekolah sesuai tanda dan arahan dan cucitangan, pakai hand sanitizer dan selanjutnya juga pakai masker. Dan selanjutnya Kalau mau pulang juga mengikuti tanda arah sesuai petunjuk arah keluar." imbuhnya.
Dia menambahkan, dirinya berharap para Guru ini juga bisa divaksinasi dengan rapiet anti gen, karena dulu sudah didaftar namun hingga saat ini belum ada panggilan dari Puskesmas.
"Jadi tidak mungkin kita desak desakan dengan yang lain, selain itu kita hanya menunggu panggilan saja dan sabar," pungkasnya.
Pantauan media ini saat acara, Bupati bersama berapa kepala OPD dan Kepala sekolah sempat meninjau dan keliling lokasi sekolah termasuk untuk tempat praktek kerja siswa dibagian belakang sekolah.
Penulis : Rollah
Baca juga:
https://www.berita-rakyat.co.id/?m=1
https://www.berita-rakyat.co.id/?m=1