Berita Rakyat, Jember (Jawa Timur).
Sangat luar biasa sekali perjalanan salah satu kelompok masyarakat atau komunitas sosial kemanusiaan di Jember, yang telah 45 tahun berkipra kepada kegiatan sosial kemanusiaan dan hingga saat ini masih eksis dan terus berjalan.
Bahkan setiap bulan dan 3 bulan sekali selalu menggelar pertemuan rutin dan bergantian tempat.
Kali ini pertemuan rutin dilaksanakan di rumah Bagoes Setyadi di kawasan Jember Lor Sabtu 30/5/2021.
Kegiatan ini juga dihibur dengan bernyanyi bersama dan kadang juga sendirian dari para anggota yang jumlah seluruhnya kurang lebih 60 orang dari latar belakang yang berbeda. Bahkan dengan cara pertemuan rutin ini banyak dana dari donasi anggota yang terkumpul untuk kegiatan peduli sosial dan kemanusiaan.
Salah satu yang dianggap senior dari Litle Boys Club( LBC) Bagoes Setyadi kepada media ini mengatakan, Alhamdulillah sampai saat ini LBC masih tetap exsis di Jember. Meskipun usianya telah hampir memasuki kepala 5 dan masih tetap kompak .
"Semua kuncinya adalah kebersamaan dan selalu terbuka, bahkan dengan agenda rutin seperti ini akan selalu menyambung silaturahmi dengan sesama anggota yang ada. Termasuk dengan yang di luar kota dan luar pulau karena ada grub WA." terangnya .
Masih menurutnya, selain itu, LBC ini juga berkipra di sosial kemanusiaan dengan banyak membantu Yatim dan Dhuafa serta janda miskin. Dengan donasi yang kami laksanakan bersama sama anggota. Termasuk donasi dari anggota yang di luar kota .
"Kami mumpung masih diberi kemampuan untuk berbuat kepada sesama saudara kita yang membutuhkan. Selain itu kami juga bersedia menerima apabila ada bantuan dari luar anggota untuk ikut menyalurkan." imbuhnya.
Dia menambahkan, semoga semua anggota LBC ini selalu diberi kesehatan untuk berbuat kebaikan terus oleh Allah dan bisa meringankan beban saudara kita yang kurang mampu.
Sementara itu, Naomi Malonda mengungkapkan, semua yang hadir ini adalah teman sekolah semua, termasuk kakak kakak klas. Kami sering berkumpul seperti ini hingga saat ini meskipun telah banyak yang menjadi kakek Nenek tak berarti harus putus silaturahmi. Karena dengan silaturahmi bisa panjang umur dan tambah rejeki.
"Jadi hidup ini harus kita nikmati seperti ini agar awet muda, selalu sehat dan energik. Kegiatan rutin ini tak hanya untuk bernyanyi saja, namun juga kita peduli dengan orang lain . Bahkan kami sering melaksanakan sosial kemanusiaan dengan meringankan beban saudara kita yang kurang mampu." tuturnya.
Salah satu anggota LBC yang hingga saat ini masih exsis didunia musik Yakobus Lexi menuturkan, usia saya telah 68 tahun dan masih tetap exsis sampai saat ini kuncinya adalah ya seperti ini. Masih menjaga tali silaturahmi dengan rekan rekan. Semua ini adalah rekan sekolah SMP, SMA di Jember.
"Selain itu, saya tetap menjaga kondisi dengan olahraga setiap hari dan tetap menjaga stamina untuk tetap bisa bertahan diblantika musik khususnya di kota tercinta Jember ini. Bahkan kalau ingin bertahan jadi pemusik jangan sampai minum minuman keras." terangnya.
Sementara terpisah Itong menjelaskan, semua ini berawal dari sekolah SMP mas, bahkan hingga saat ini masih terus menyambung silaturahmi meskipun saat ini telah banyak yang menjadi kakek maupun Nenek. Dengan kegiatan kami ini banyak untuk kepedulian kepada Yatim dan Dhuafa yang bersifat sosial.
"Seperti pak Bagoes yang hobinya off road jadi keliling di desa desa terpencil, dia tak hanya off road. Namun juga melihat kantong kantong kemiskinan saudara kita di Jember. Setelah itu kami diskusikan dan selanjutnya agenda bansos di tempat yang telah di survey pak Bagoes." tandasnya.
Penulis : ROL
Baca juga:
https://www.berita-rakyat.co.id/?m=1
https://www.berita-rakyat.co.id/?m=1